GRESIK, JATIM, BN – Tenang !!! Bagi masyarakat peserta JKN-KIS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kini tak usah lagi merasa khawatir dalam memanfaatkan layanannya. Sebab, mereka mendapat akses yang sama dengan para peserta umum lainnya. Justru, mereka mendapat manfaat lebih karena dana gotong royong ini bisa membuat pesertanya mendapatkan pelayanan maksimal dengan gratis.
Pengakuan tersebut di sampaikan oleh Septi Trisna, 25, warga jalan Dr. Wahidin Soedirohusodo, Gresik. Ia mengaku baru saja melakukan operasi mata dengan teknik Fakoemulsifikasi di RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Tidak ada rasa khawatir, prosesnya cepat dan layanannya maksimal,” tutur Septi.
Operasi yang dilakukan pertengahan tahun ini dirasa Septi berjalan lancar. Meski kerap mendapat berbagai informasi keliru dan image yang buruk terhadap pelayanan, namun ia kukuh memanfaatkan BPJS Kesehatan miliknya.
“Karena berkaca dari pengalaman keluarga yang menggunakan BPJS Kesehatan, mereka mendapat pelayanan yang baik. Sehingga saya tidak khawatir dan mengikuti prosedur yang ada,” terangnya.
Operasi Fakoemulsifikasi yang diperuntukkan mengangkat minus matanya tersebut lanjut Septi ,melalui proses yang cepat dan tidak berbelit-belit.
“Awalnya, saya kerap merasa pusing. Kacamata yang saya kenakanpun selalu mendapati masalah, serasa tidak cocok dengan kacamata saya ” ungkap septi sambil menunjuk kaca matanya.
Setiap bulanpun, ia harus mengganti kacamata miliknya. Akhirnya ia melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan Puskesmas Industri, dan ternyata hasil pemeriksaan dokter mengatakan ada masalah dengan minus dimatanya.
“Saya mendapat rujukan ke RS Semen Gresik dan menemui bahwa mata saya yang memiliki perbedaan minus yang terlampau jauh berisiko membuat mata saya juling,” jelasnya.
Perlu di ketahui, Mata sebelah kanan Septi memiliki minus 7 dan cilinder sebesar 1,5 dan untuk mata kiri minus 2.
Alhasil, setelah check up dilakukan, ia langsung mendapat rujukan ke poli mata RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan tindakan operasi. Operasi matanya yang sebelah kananpun berjalan lancar, dan kini ia lebih nyaman melihat dan mengenakan kacamata.
“Tidak ada masalah, semua pelayanan sama. Kalau saya tidak percaya BPJS Kesehatan dan memilih menjadi peserta umum, biaya yang saya keluarkan mencapai Rp. 7 hingga 8 juta dengan pelayanan yang sama saat belum menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan,” pungkas Septi. (boody/rp)
