JATIM

Dampak Positif JKN-KIS Bagi Fasilitas Kesehatan

FKTP Kecamatan Duduksampeyan Gresik,merasakan dampak positif program JKN-KIS, Jum’at (24/05)

GRESIK, JATIM, BN – Manfaat Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak hanya dirasakan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Namun untuk fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) juga membawa dampak positif. Seperti yang dirasakan Puskesmas Duduksampeyan, salah satunya.

FKTP yang terletak di Kecamatan Duduksampeyan ini merasakan dampak positif dengan adanya program JKN-KIS.

“Setelah era JKN-KIS Masyarakat jadi lebih aktif memeriksakan diri, tentunya ini bagus karena merupakan upaya preventif diri,” terang Kepala Puskesmas Duduksampeyan Titik Ernawati, Jumat (24/05).

Dari segi pembiayaan menurutnya, mekanisme kapitasi yang diterapkan sangat bagus bagi masyarakat dan juga bagi fasilitas kesehatan.

“Masyarakat jadi memiliki kepastian jaminan kesehatan mereka dimana ketika merasakan indikasi suatu penyakit dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan tanpa mengeluarkan biaya tambahan,” ujar Titik.

Dengan adanya kunjungan ke fasilitas kesehatan pertama, lanjut Titik, juga menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan memeriksakan dirinya sejak dini. Sebab, selain melakukan pengobatan bagi peserta yang mengalami penyakit,Puskesmas Duduksampeyan juga dapat melakukan sosialisasi tentang gaya hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif.

“Sebisa mungkin, masyarakat bisa berprilaku hidup sehat dan mencegah berbagai penyakit katastropik,” ujar Titik.

Selain itu kapitasi juga menjadikan tambahan biaya bagi Puskesmas untuk meningkatkan operasional mereka.

“Dari peningkatan kapitasi karena kerjasama dengan BPJS Kesehatan Gresik, juga mempengaruhi pemenuhan sarana prasarana. Karena belanja operasional untuk layanan kesehatan bisa terpenuhi sehingga masyarakat semakin nyaman untuk datang ke Puskesmas,” ujar dia.

Ia menegaskan, tak ada kerugian bila bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Gresik. Bagi FKTP maupun peserta JKN-KIS. Masyarakat bisa lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan tanpa terbebani biaya.

“Terlebih kami sering berkomunikasi baik dengan BPJS Kesehatan Cabang Gresik,” sebut dia.

Selain itu, pihaknya juga bersinergi membangun kepesertaan masyarakat Duduksampeyan agar 100 persen menjadi peserta JKN-KIS. Sebanyak 23 desa yang ada di Duduksampeyan, selalu ada wadah kelompok untuk pembinaan dan sosialisasi kepesertaan.

“Kita pastikan selalu memantau langsung ke masyarakat, kita maksimalkan agar mereka dapat terdaftar dalam JKN-KIS,” imbuhnya.(boody/rp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button