Poli Onkologi Jadi Kado Spesial Di HUT Ke-51 BPJS Kesehatan Gresik
GRESIK, JATIM, BN – Memasuki usia ke-51 tahun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dulunya lahir dari Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) di tahun 1968, kemudian para tahun 1984 berubah menjadi Perum Husada Bakti, kemudian menjadi PT ASKES (Pesero) pada tahun 1992 dan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan di tahun 2014 semakin memberikan manfaat dan layanan prima bagi peserta Jaminan kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Di ulang tahun BPJS Kesehatan ke 51 ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan memberikan Kado spesial berupa Poli Onkologi di RSUD dr Soegiri yang dapat dimanfaatkan oleh para Peserta JKN-KIS yang di diagnosa mengalami penyakit kanker.
Untuk di ketahui, sebelumnya semua pasien RSUD Soegiri Lamongan yang mengalami penyakit kanker harus berobat jauh ke Gresik ataupun Surabaya. Hal tersebut dikarenakan belum adanya Poli Onkologi di Lamongan.
“Kita menyambut baik apa yang dilakukan oleh RSUD Soegiri, dengan adanya Poli Onkologi pasti akan lebih memudahkan pelayanan bagi masyarakat”, kata Ikke Yulia Pujiastuti, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Gresik saat di konfirmasi wartawan di sela-sela kunjungannya ke RSUD Soegiri Lamongan, Selasa, (02/07).
Untuk menunjang Poli Onkologi, RSUD dr Soegiri juga melengkapi seluruh fasilitas lainnya, salah satunya dalam aspek sumber daya manusia (SDM) dan sarana kemoterapi.
Terkait SDM, RSUD dr Soegiri memiliki 1 dokter spesialis onkologi, 2 apoteker dan 5 perawat yang telah dibekali sertifikasi untuk onkologi. Sedangkan untuk sarana kemoterapi, rumah sakit daerah kota soto tersebut memiliki 2 ruang perawatan dengan total 16 tempat tidur.
Menjawab pertanyaan awak media tentang kesiapan poli onkologi sendiri, dr Anas selaku Direktur RSUD dr Soegiri menjelaskan, Poli Onkologi100% siap melayani masyarakat.
“Karena mayoritas pasien yang berobat di RSUD dr Soegiri adalah peserta JKN-KIS, untuk menunjang itu semua,kami tetap menunggu rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi dan persetujuan BPJS Kesehatan sehingga saat poli onkologi nanti di operasikan,kami dapat memberikan pelayanan maksimal kepada peserta JKN-KIS. Kita berharap bisa secepatnya disetujui,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, dr Utami Laras, perwakilan Dinas Kesehan Provinsi Jawa Timur, memberikan penjelasannya atas hal tersebut, bahwa masih ada beberapa aspek yang harus dinilai guna mendapatkan rekomendasi. Diantaranya SDM, Peralatan, Sarana Kemoterapi, dan Administrasi.
“Beberapa sudah lengkap namun ada beberapa hal yang perlu dilengkapi,” kata Utami.
Data terbaru oleh BPJS Kesehatan Cabang Gresik, selain RSUD dr Soegiri Lamongan, RSUD Ibnu Sina Gresik juga sedang mempersiapkan Poli Onkologi.
Dengan begitu akan ada 3 rumah sakit di Gresik dan 1 rumah sakit di Lamongan yang dapat melayani peserta JKN-KIS penderita penyakit kanker. (boody/rp)