KALTENG

Tolak Kades Petahana Dicoret, Warga Desa Muara Inu Geruduk DPRD Barito Utara

MUARA TEWEH, KALTENG, BN-Pemilihan calon Kepala Desa (Kades) Muara Inu mulai memanas. Pendukung dua kandidat calon Kades Muara Inu, Rahmad Wahyudi dan Sudi Syahrudin mempertanyakan transparansi tim seleksi calon kades yang telah dengan sengaja membakar dokumen hasil seleksi pemilihan.‎

Para pendemo yang menggeruduk Gedung DPRD Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (5/11) ngotot meminta agar tim seleksi menunjukkan kembali lembar jawaban milik tujuh orang bakal calon kades dari Desa Muara Inu dan peserta seleksi tambahan.

“Apakah ada aturannya, berkas hasil seleksi bakal calon kades dibakar. Dan apakah ada wewenang untuk menggugurkan bakal calon kades di tahapan seleksi tambahan. Jika hasilnya tak bisa diperlihatkan, sebaiknya dilakukan seleksi ulang terhadap seluruh bakal calon Kades Muara Inu,” teriak Nelta Efendi, perwakilan pendemo dengan suara lantang.‎

Koordinator aksi Kardianto mengatakan, proses seleksi tambahan bagi calon kepala desa tidak transparan. Hal itu dilakukan panitia pilkades di desa. Menurutnya, ada tujuh calon Kades Muara Inu, dua calon di antaranya digugurkan. Padahal, di antara dua calon tersebut ada kepala desa incumbent.

“Masalah yang terjadi dalam Pilkades Muara Inu karena ada calon yang diusung warga justru digugurkan oleh panitia pemilihan. Anehnya, berkas pencalonan tersebut telah dibakar oleh panitia. Ini yang menimbulkan pertanyaan yang sangat besar. Karena sepengetahuan kami, berkas itu harusnya dijadikan arsip desa, tapi malah dimusnahkan,” kata Kardianto.‎

Ia juga mempertanyakan alasan mengapa calon unggulan sebagian warga Desa Muara Inu itu justru digugurkan oleh panitia seleksi. Menurutnya, ini jelas menyalahi aturan. Apalagi selama proses seleksi pihak panitia kurang transparan hingga pencalonan kepala desa. (Efendi)‎

Related Articles

Back to top button