MUI Miliki Peran Bentengi Umat
SURABAYA, JATIM, BN-Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Heru Tjahjono menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran strategis bagi bangsa, utamanya dalam membentengi umat islam di era digital.
Penegasan tersebut disampakannya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah IV (Jatim, Bali, NTB dan NTT) di Premier Place Sidoarjo, Selasa (26/11).
Ia mengatakan, di era digital saat ini penggunaan handphone atau gadget harus mulai dibatasi pada saat kegiatan yang berkaitan dengan ibadah keagamaan. Seringkali, penggunaan alat komunikasi tersebut cenderung tanpa batas.
Salah satu contohnya di pondok pesantren. Sekdaprov Heru berharap, agar penggunaannya mulai dibatasi. Sama halnya, ketika khutbah sholat berlangsung. Penggunaannya juga harus dimatikan.
Kesemuanya itu, harus diberikan pemahaman atau aturan kepada masyarakat khususnya para millenial lewat fatwa MUI. Oleh karena itu, MUI harus mampu menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga umat muslim di Indonesia.
“Prinsipnya, stabilitas nasional dan daerah yang berkaitan dengan umat, MUI harus ikut memberi kontribusi dan penguatan. MUI harus memberikan petunjuk kepada umat, baik persoalan sosial, budaya hingga ekonomi keumatan. MUI harus menjadi benteng dalam menjaga umat,” jelasnya.
Peran lain dari MUI, sebut Sekdaprov Heru yakni membentengi umat dalam menguatkan etika dan moralitas dari masyarakat yang saat ini banyak faham-faham menyimpang. Untuk itu, keberadaan MUI semakin lama semakin dibutuhkan. Terutama dalam menjaga kultur etika dan moral bagi masyarakat.
Ketua MUI Jatim KH. Abdussomad Buchori mengatakan, tema pada Rakorda MUI yakni ‘Penguatan Wasathiyatul Islam untuk Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Kesatuan Bangsa’. Tema tersebut dinilai tepat dengan melihat situasi saat ini.
“Lewat Rakorda MUI Wilayah IV ini, akan banyak dibahas permasalahan bangsa dan negara. Oleh karenanya, mari kita bahas untuk menghasilkan keputusan yang baik. Dengan orang banyak akan dihasilkan keputusan yang banyak dan baik pula,” jelasnya. (dji)