NTT

Enam Pelajar SMATER Dari Jepang Masih Dalam Pengawasan Kadiskes Sikka

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus

MAUMERE, NTT, BN-Enam Pelajar SMAK Frateran Maumere (SMATER) yang menjalani pertukaran Pelajar di Jepang sudah kembali ke Maumere Selasa,(10/3/2020). Mereka kini masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus ketika ditemui Media ini diruang kerjanya, Senin(16/3/2020) mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi kediaman ke enam pelajar SMATER yang barusan pulang dari Jepang dan sudah dalam lima hari terakhir ini menjalani observasi di kediamannya masing-masing.

“Saya sudah datangi dan memantau kondisi ke enam pelajar SMATER yamg barusan pulang dari Jepang setelah menjalankan pertukaran pelajar selama enam bulan lamanya,” ujarnya.

Herlemus, menegaskan bahwa ke enam pelajar SMATER itu dalam kondisi sehat dan bebas dari virus Corona.

“Kondisi ke enam pelajar itu untuk saat ini tidak berada dalam ruang isolasi dan tidak dalam kondisi dikarantina karena ke enam pelajar itu bebas dari virus Corona, sehingga untuk saat ini ke enam pelajar itu hanya dalam masa observasi dan pengawasan dalam 14 hari sesuai protap organisasi Kesehatan Dunia/WHO,” tegasnya.

Petrus Herlemus, menuturkan,ke
enam pelajar SMATER itu hanya diperkenankan untuk berinteraksi dengan keluarga.

Sementara interaksi dengan pihak luar sesuai protap WHO dilarang.

Apabila masa observasi berakhir maka ke enam pelajar itu bisa melakukam aktivitas seperti biasa, termasuk mengikuti KBM dan berinteraksi sosial seperti biasa.

“Kalau masa observasi berakhir maka ke enam pelajar itu bisa melakukan aktivitas seperti biasa,termasuk KBM,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, memastikan bahwa ke enam Pelajar SMAK Frateran Maumere (SMATER) yang barusan pulang dari Jepang setelah enam bulan tinggal di Negeri Sakura itu dinyatakan negatif Corona. Namun setelah dilakukan pemeriksaan berjenjang di Jakarta dan setiba di Maumere pada Selasa (10/3/2020 ke enam pelajar itu dinyatakan bebas dari virus Corona.

Petrus Herlemus mengakui ke enam pelajar tersebut saat hendak berangkat dari Jepang terlebih dahulu mengikuti Screening oleh petugas Bandara Internasional Jepang dan dari hasil Screening Otoritas Jepang menunjukan hasil bahwa ke enam pelajar itu bebas virus Corona.

“Setiba di Jakarta ke enam pelajar itu di Screening dan hasilnya negatif. Demikian juga setibanya di Bandara Frans Seda petugas juga melakukan screening terhadap ke enam pelajar ini dan hasilnya juga negatif. Jadi Saya memastikan bahwa ke enam pelajar SMATER itu bebas corona,” tandasnya. (athy meaq).

Related Articles

Back to top button