NTT

19 Reaktif Hasil Rapid Test Covid-19 Di Kabupaten Sikka

MAUMERE, NTT, BN-Sebanyak 19 orang warga Kabupaten Sikka yg menjalani pemeriksaan dengan alat rapid test dinyatakan reaktif.

Dari jumlah tersebut, 9 orang diantaranya reaktif merupakan eks penumpang KM. Lambelu dan 10 lainnya warga Kabupaten Sikka yg sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Paktato, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Untuk diketahui kegiatan ini sedianya digelar selama 4 hari, mulai dari 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020, namun akhirnya batal setelah Gubernur Sulawesi Selatan turun tangan meminta panitia untuk tidak melanjutkan berlangsungnya acara karena mengingat saat ini pandemi covid-19 sedang mewabah seantero Nusantara.

Diperkirakan saat itu kurang lebih 400 lebih utusan dari 12 negara asing yang hadir dan sekira tujuh ribu lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Provinsi NTT.

Peserta dari NTT yg terjangkit Covid-19 setelah menghadiri kegiatan ini disebut klaster Gowa.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus Sabtu (2/5/2020) ketika dihubungi media ini melalui selulernya mengatakan 10 warga yg menjalani rapid test pada Jumad, (1/5/2020) hasilnya reaktif merupakam bagian dari klaster Gowa.

Selain itu pada jumat (1/5/2020) malam tim gugus covid-19 Kabupaten Sikka langsung menjemput ke 19 pelaku perjalanan ini di rumah masing-masing untuk dikarantina terpusat di gedung Sikka Convention Centre(SCC) Maumere.

Dikatakan, untuk klaster Gowa,data awal yang diterima pihak Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sikka sebanyak 38 orang namun setelah melakukan penelusuran di lapangan ditemukan sekitar 46 orang.

“Ke-46 pelaku perjalanan ini terpaksa dijemput karena hasil pemantauan tim gugus tugas mereka tidak pernah menjalani karantina mandiri. 46 orang yg dijemput untk menjalani karantina terpusat ini tersebar pada tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Alok,Kecamatan Alok Timur dan Kecamatan Alok Barat, bahkan ada yg berada di daerah kepulauan,” ujarnya.

Lanjut Petrus, untuk eks Gowa setelah dijemput selanjutnya mereka diisolasikan untuk mencegah agar kondisi yang tidak diinginkan terjadi.

Petrus Herlemus menambahkan Petugas Tim Medis juga sudah melakukan rapid test terhadap 38 jemaah Tabligh Ulama Gowa,dan 33 eks penumpang KM. Lambelu.
Dari jumlah itu, 10 klaster Gowa hasil rapid testnya reaktif.

Sementara tujuh dari 10 orang klaster Gowa merupakan warga Kota Maumere dan tiga lainnya dari Nangahale, Kecamatan Talibura.

“Kami sudah melakukam Rapid test terhadap 19 orang dan hasilnya reaktif. 10 orang berasal dari klaster Gowa dan 9 lainnya eks penumpang KM. Lambelu,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa ke-46 jemaah Tabligh Akbar ini tiba di Maumere, pada 24/3/2020 melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere dengan menggunakan Kapal KM. Lambelu dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dengan melakukan cek suhu tubuh oleh Tim Gugus Tugas Covid-19. (athy meaq).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button