BST Desa Gisik Cemandi Timbulkan Masalah
■ Anissa, Oknum BPD Serang di Medsos Mertua Calon Kades
SIDOARJO, JATIM, BN-Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat yang terdampak Corona / Covid 19 di desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, menimbulkan masalah.
Keluarga H. Abdullah (73), warga Jl. Sekardadu Desa Gisik Cemandi, buka bicara kepada media bidiknasional.com Pada hari Rabu Tanggal 17 Juni 2020 wartawan media bidiknasional.com ketika sedang mencari berita di desa tersebut ketemu dengan nara sumber keluarga H. Abdullah yang tinggal di Desa Kwangsan Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Anak H. Abdullah.
Iya menyampaikan bahwa bapaknya didaftar oleh pihak pemerintah desa untuk mendapatkan BST sebesar Rp 600 ribu, tapi ada oknum BPD Desa Gisik Cemandi bernama Anissa Wahyuni yang menulis di WA group Covid19 yang bunyinya di duga mencemarkan nama baik keluarga H. Abdullah.
Akhirnya sama anak perempuan H. Abdullah yang tinggal di desa Kwangsan Kecamatan Sedati, uang tersebut di kembalikan ke kantor Desa Gisik Cemandi dan diterima langsung oleh Pj. Kades Gisik Cemandi, dan Pj Kades mengatakan, kalau waktu kejadian pihak Pj Kades tidak tahu karena sedang ada kegiatan lain.
Namun tanpa diduga, Anisa oknum BPD desa Gisik Cemandi memposting gambar H Abdullah saat menerima BST di group WA Covid 19 Desa Gisik Cemandi dan memberinya komen, “Ya Allah.., wes kaji tambake omboh mantune nyalon Kades mosok iki termasuk keluarga miskin yo.. (Ya Allah.., sudah haji tambaknya luas menantunya mencalonkan Kades, Apa termasuk keluarga miskin ya, red).
Postingan itu membuat keluarga besar H. Abdullah marah dan menduga ditunggangi pihak lain. Kemudian H.Abdullah membuat surat pernyataan telah mengembalikan uang BST itu. Sebab, ia sendiri juga tidak meminta untuk mendapat BST, yang memasukkan ada panitia sendiri.
“Saya tidak minta dan tidak tahu siapa yang memasukkan nama saya dalam daftar BST. Maka dari itu uangnya saya kembalikan,” kata H Abdullah.
Pihak H Abdullah juga telah mengirim surat pengaduan ke Camat Sedati, agar bisa diklarifikasi ke pihak Anisa, soal postingan tersebut.
Pihak keluarga H Abdullah juga bersiap siap mengambil langkah hukum, karena ada indikasi Anisa ditunggangi pihak lain dan postingan itu telah mencemarkan nama baik H. Abdullah.
Sementara Anisa ketika di konfirmasi wartawan bidiknasional.com , via hp terkait komentarnya di WA group Covid19 mengatakan, ia hanya menyuarakan suara rakyat agar pihak pemerintah desa memberikan kepada yang berhak menerima BST, agar tidak salah sasaran.
“Hanya itu saja maksud saya. Tidak ada maksud lain, atau ditunggangi pihak lain,” kilah Anisa.
Ketika ditanya bidiknasional.com apa dirinya mau jika disuruh meminta maaf soal postingan itu, Anisa mengaku bersedia minta maaf kepada keluarga H. Abdullah. (yah)