SEMARANG, bidiknasional.com – Seleksi Calon Taruna/Taruni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan HAM Jawa untuk wilayah Jawa Tengah memasuki tahap tes kesehatan.
Pelaksanaan tes dipusatkan di Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama Semarang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin hadir memantau jalannya seleksi, Selasa (16/11).
Selain melakukan peninjauan, kehadirannya bersama Kepala Divisi Administrasi, Jusman juga dalam rangka memberikan dukungan kepada para panitia dan peserta.
Dalam arahan singkatnya, Kakanwil berharap semua peserta dan panitia dalam keadaan sehat. Menurutnya, saat ini kesehatan menjadi hal yang sangat penting.
Kepada peserta juga, Kakanwil mengajak untuk lebih ikhlas dalam menghadapi seleksi.
“Ini bagian dari proses seleksi. Ini bagian yang dipersyaratkan. Kami berharap adik-adik bisa ikhlas menerima apapun hasil dari tes nanti,” tuturnya.
“Andaikata nanti ini mungkin ada yang kurang ya harus ikhlas menerimanya. Mungkin ketika diukur, mungkin beratnya kelebihan atau kekurangan semuanya harus bisa diterima dengan lapang dada. Yang pasti, lakukan yang terbaik dalam seleksi ini,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Kakanwil kembali menegaskan bahwa setiap tahapan seleksi dilaksanakan secara bersih dan transparan. Tidak ada ruang bagi kecurangan dan praktik KKN. Memastikan itu, Yuspahruddin mengatakan tidak ada satu orangpun yang bisa membantu keberhasilan seleksi kecuali diri sendiri.
“Tidak ada orang lain yang bisa membantu. Percaya pada diri sendiri. Kalau ada yang menawarkan untuk membantu, pasti itu penipu,” tegasnya.
Di saat yang sama, Kakanwil memastikan bahwa jajarannya akan bersikap profesional, melayani dan penuh keramahan.
“Ini bagian dari tugas kami dalam memberikan pelayanan. Seluruh panitia harus ramah. Jangan takut, jangan khawatir, tidak akan ada yang memelototi adik-adik semua,” katanya memastikan.
Dia juga menghimbau peserta agar lebih rileks, santai dan tidak tegang, sehingga tidak mempengaruhi hasil tes kesehatan.
Rencananya, seleksi akan diikuti oleh 176 orang peserta. Dimana pelaksanaannya terbagi menjadi dua sesi. (Dikin)