DEMAK, BIDIKNASIONAL.com – Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan (Nakes) merupakan ujung tombak, serta berperan penting dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal itu dikemukakan Bupati Demak, Hj. Eisti’anah saat memberikan piagam penghargaan Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng dan Bupati Demak kepada Babinsa Kodim 0716/Demak, Bhabinkamtibmas Polres Demak dan Nakes atas dedikasi mereka dalam menangani wabah Covid-19 di Kabupaten Demak, Senin (14/2/2022).
“Maturnuwun sudah menjadi garda terdepan dalam menekan penyebaran dan pencegahan Covid-19 serta menjaga kondusivitas dalam penanganannya,” ungkap Eisti’anah.
Dikatakanya, sejak 11 Maret 2020, WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Di masa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini, kita semua tetap bekerja dan tetap berada di garis terdepan untuk melayani masyarakat.
“Dalam masa pandemi ini, segenap Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Nakes terus berupaya untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat agar selalu disiplin protokol kesehatan, demikian pula dengan para tenaga kesehatan, terus berdedikasi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan tidak sedikit Saudara-saudara kita dari tenaga kesehatan harus gugur karena pandemi ini,” katanya.
Lanjut Eisti’anah, beberapa hari terakhir ini, trend Covid-19 di beberapa daerah telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Oleh karena itu kita harus tetap waspada dan menggalakkan kembali penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Mari bersama lawan Covid-19 dengan selalu menerapkan Prokes, khususnya dalam menggunakan masker, percepatan vaksinasi, dan kita diimbangi dengan doa. Tak kalah pentingnya adalah perkuat kembali pemeriksaan, pelacakan dan perawatan,” tuturnya.
Ia menambahkan, besar harapan kami, penghargaan ini menjadi sebuah penyemangat bagi kita semua untuk terus semangat dalam melayani masyarakat.
“Terima kasih atas segala dedikasinya. Semangat, kerja keras dan sinergitas yang sudah terjalin baik, hendaknya lebih ditingkatkan lagi, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Peni Kusumawati
