MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Pemprov Nusa Tengara Barat (NTB) memberikan atensi terhadap kasus penyakit hepatitis misterius yang pada umumnya menyerang anak-anak usia sekolah.
Mendeteksi penyakit hepatitis bisa melalui pemeriksaan SGPT dan SGO. Ketika hasilnya di atas 500, maka masuk kategori probable hepatitis akus misterius.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menyebut pemprov telah bergerak melakukan deteksi dini terhadap penyakit hepatitis misterius.
”Kita tidak boleh juga menyikapi berlebihan. Tapi tetap harus waspada dan jaga diri. Pola hidup bersih dan sehat itu utama,” kata Rohmi saat ditemui wartawan 18/05/22.
Hingga pekan lalu belum ada laporan ditemukannya kasus hepatitis akut misterius di NTB. Tapi kewaspadaan tetap ditingkatkan, terutama dari kesiapan tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Sebagai langkah antisipasi, telah disiapkan hingga 2.000 ruang isolasi rumah sakit di NTB. Kesiapan ini sebagai antisipasi jika terjadi penyakit hepatitis akut terus meluas penyebarannya.
Direktur RSUP NTB dr Lalu Herman Mahaputra juga mengatakan, pihaknya sudah siap jika harus menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan hepatitis misterius.
”Kalau dari pemeriksaan fisik dan laboratorium dinyatakan hepatitis akut, tinggal kita isolasi. Tapi sampai sejauh ini belum ada,” kata Dokter Jack sapaan karibnya.
Jack yang juga Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), telah meminta anggotanya untuk melapor. Jika ditemukan pasien dengan gejala hepatitis akut misterius. Sehingga bisa segera menjadi bahan evaluasi.
”Kalau hepatitis kan sudah lama. Sekarang orang bilang misterius karena belum diketahui sebabnya. Karena, pola hidup sehat jadi cara cegahnya,” tandas Jack.
Laporan: Aini
Editor : Budi Santoso