
Dari kiri: Didik Ketua PAS, Bakhiroq ketua Deltras dan Jauhari Bagian Hukum/Pengacara (Foto: Yah)
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Dugaan Pungutan Liar (Pungli) terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Gedung Olah Raga (GOR) Delta Sidoarjo menimbulkan keresahan.
Kamis (19/1/2023) saat berada di PKL GOR Sidoarjo, Jauhari yang sehari – hari berprofesi sebagai pengacara, Didik Ketua PAS (Persatuan arek Sidoarjo), Bakhiroq Ketua Deltras Sidoarjo bersatu membantu para PKL.
Diungkapkan sumber Bidiknasional.com dari LSM yang hadir bahwa Indah pemilik CV UMKM bersatu pada tahun 2002 dipercaya oleh paguyupan PKL GOR untuk pengadaan container PKL sebanyak 21 unit. Namun tanpa ada persetujuan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dirinya menambahkan 8 container. Percontainer di jual Rp.8 jt dan di tambah uang pasang listrik Rp.400 rb.
“Dalam perjanjian tersebut, setelah pengadaan container 21 unit tidak ada lagi belanja. Diduga Indah mengeruk keuntungan puluhan juta rupiah,” ucap sumber.
Sementara, Didik ketua PAS mengatakan siap membantu para PKL. “Saya bersama LSM yang hadir ini akan menemui Indah CV. UMKM Bersatu untuk bicara secara baik- baik. Tapi kalau tidak bisa secara baik – baik, kami akan mendukung Pemerintah Sidoarjo untuk menyelesaikan masalah ini secara prosedur, misalnya koordinasi dengan Satpol PP dan Polresta sidoarjo, jelas Didik.
Terkait uang tarikan kepada PKL GOR sebesar 5 % dari hasil penjualan ini kata Didik sudah jelas pungli.
“Kok berani ada orang atas nama CV mengkavling menjual tanah negara atau GOR untuk kepentingan pribadi, sebut Didik ketua PAS dan Bakhiroq Ketua Deltras Sidoarjo geram.
Hasil konfirmasi bidiknasional.com kepada pihak terkait Disporapar dijelaskan, pihaknya tidak pernah memerintahkan Indah melakukan uang tarikan kepada para PKL di GOR dan pihak disporapar juga tidak pernah menerima uang tersebut.
Bersinggungan hal ini, Indah mengakui terkait uang tarikan itu seperti dikutib dari pemberitaan media “berkabar.com” pada hari Rabu 18/1/2003.
Laporan: yah
Editor: Budi Santoso