ACEHSUBULUSSALAM

Petani di Kota Subulussalam Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

Netap Ginting, Ketua Kelompok Tani Sada Kata,Desa Singgersing, Kec.Sultan Daulat./ (Foto : BN/Agus Darminto)

SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Akibat sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, petani di Kota Subulussalam merasa sangat kecewa terhadap pemerintah.

Kekecewaan itu disampaikan Netap Ginting, Ketua Kolompok Tani Sada Kata, Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam-Aceh, Selasa (31/1/2023).

“Kami kecewa atas kelangkaan pupuk subsidi di Kota Ini, padahal bulan februari ini sudah musim tanam padi, jagung dan kacang kedele.

Tapi kami petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk Subsidi,” Kata Netap Ginting

Menurutnya, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian (Mentan) untuk menjaga ketahan pangan, petani padi dan tanaman Palawija berhak mendapatkan pupuk Subsidi.

Jikalau kami petani tanaman palawija menggunakan pupuk Non Subsidi, maka tidak Efisien lagi, kami petani tidak sanggup untuk membelinya dan kami petani pasti akan merugi,” Sampai Ketua Kelompok Tani Sada Kata.

Disebutkan nya pupuk subsidi pemerintah yakni , Urea , ZA, Phonska, dan SP 36.

Ia juga menyebutkan PT.PIM yang memproduksi pupuk Urea Subsidi berada di Lhoksemawe Aceh. Kan tidak logis kalau langka di Subulussam,” ujarnya kesal.

Sehingga katanya, Dugaan petani, kelangkaan pupuk Subsidi ini karna keterlambatan Walikota menandatangani Usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Subsidi untuk di sampaikan ke Menteri pertanian melalui Gubenur. Seharusnya bulan November tahun 2022 sudah di usulkan kebutuhan pupuk Subsidi tahun 2023,” Ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan (Distanbunkan) Kota Subulussalam Rosihan Indra, SP.,M.,SI dikonfirmasi BIDIKNASIONAL.Com mengatakan seluruh Indonesia hanya ada dua jenis pupuk yang di subsidi, Urea dan NPK. Dan mengenai kelangkaan tersebut pun disebutkan sebenarnya tidak ada kelangkaan.

” Sebenarnya tidak langka, proses RDKK tetap sesuai dengan waktu, namun di lapangan ada permasalahan adanya status kios pengecer berubah atau berganti,” Kata Rosihan Indra.

Maka pihaknya, dari dinas menguptade kembali data-data kios pengecer.

Dalam waktu dekat distribusi pupuk ke Subulussalam akan terlaksana,” Jawabnya.

Laporan: AGUS DARMINTO

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button