Pemkab. Mojokerto Gelar HPSN 2023 Dengan NGONTES
Kegiatan NGONTES (Foto: Ist)
MOJOKERTO, BIDIKNASIONAL.com –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto gelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ( HPSN ) tahun 2023 di Pendopo Majatama Pemkab. Mojokerto, Selasa ( 28 /2/2023). Perhelatan HPSN 2023 kali ini di kemas dengan Ngobrol Santai Tentang Sampah (NGONTES) dengan cara duduk lesehan yang penuh keakraban dan kesederhanaan.
Kegiatan HPSN melalui Dinas Lingkungan hidup ( DLH) Pemkab. Mojokerto. Drs. Zakki selaku kepala dinas LH dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, di antaranya bahwa kegiatan HPSN sebagai wujud pentingnya kebersamaan dalam mengelola sampah sembagaimana amanat UU 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. “Kita harus semangat dalam mengahadapi sampah yang bisa menjadi kemanfaatan,” katanya.
dr.Hj. Ikfina Fatmawati selaku bupati Mojokerto memberikan pemaparan dalam pengelolaan sampah dan kesadaran membuang sampah. Dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa, sampah itu sesuatu yang tidak ada nilainya, ketika di kelola dengan serius akan menjadikan nilai yang berharga tinggi.
Seperti hal nya sampahnya para penjual es degan di wilayah Kecamatan Pacet. Sampah yang berupa kulit kelapa bisa di kelola menjadi pupuk kompos yang nilainya sangat tinggi. “Kita butuh keseriusan dan disiplin dalam menangani persoalan sampah di sekitar kita,” kata bupati Mojokerto perempuan pertama.
Dalam kesempatan itu bupati mengapresiasi tim penggerak PKK desa Kedungudi kecamatan Pacet. Yang sarana bangunan Tempat Pembuangan Sampah ( TPS ) sangat minim, tapi tim penggerak PKK desa tetap semangat dan membuahkan beberapa penghargaan. Dan saat itu juga Ny. Dul Mukti selaku ketua tim penggerak PKK jadi narasumber dalam acara Ngontes untuk berbagi pengalaman dalam mengelola sampah rumah tangga. “Fasilitas minim saja bisa berprastasi, ini patut kita contoh,” harapnya.
Dimomen HPSN 2023 ini, dihadapan para undangan, bupati Mojokerto berharap peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara umum, baik sampah rumah tangga maupun sampah yang ada sekitar lingkungan. Hal itu termasuk dalam rangka menjaga kelestarian alam dari bencana banjir. Mengelola sampah bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab bersama. Ia juga memberikan para penggerak PKK desa di masing-masing desa untuk memberikan edukasi terhadap warganya termasuk di kalangan remaja yang aktif produksi sampah berupa pembalut wanita. “Jangan dilihat pembalut wanita itu kecil. Berapa jumlah wanita produktif yang menggunakan pembalut, bila tidak diberi edukasi cara pengelolaan sampah pembalut yang benar bisa mengakibatkan banjir karena di buang sembarangan, ini belum lagi setelah pakai pembalut tanpa di cuci darahnya, bisa mencemari lingkungan. Maka kita mengarahkan, memberikan pemahaman akan pentingnya pengeolaan sampah yang benar dan tepat,” katanya. Pihaknya juga berharap di acara yang di kemas Ngontes ini dijadikan ajang berbagi ilmu dan nimbo kaweruh, seperti bagaimana mengelola sampah terbaik dari pengalaman beberapa narasumber yang di hadirkan panitia HPSN 2023 DLH kabupaten Mojokerto.
Disela-sela acara tersebut tampak H. Dul Mukti seorang kepala desa Kedungudi Kecamatan Trawas yang mengikuti acara tersebut. Ia mengatakan, desa Kedungudi bisa prestasi dalam pengelolaan sampah, karena ibu-ibu penggerak PKK desa semangat memberikan contoh baik dalam membuang, mengelola serta memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomi. “Kesuksesan kita hanya pada semangat memberikan contoh, efukasi,” kata Kades.
Tampak hadir dalam acara tersebut Asisten bupati, beberapa kepala OPD, beberapa camat serta ketua tim penggerak PKK kabupaten Mojokerto. (ADV)
Laporan: husnan
Editor: Budi Santoso