
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya Hernina Agustin Arifin (kanan) saat menunjukan mesin Anjungan Mandiri (AMAN) JKN (Foto: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya Anjungan Mandiri (AMAN) JKN yakni sebuah perangkat yang berfungsi untuk membantu peserta dalam mendapatkan layanan informasi dan administrasi secara mandiri.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya Hernina Agustin Arifin menjelaskan cabang Surabaya terpilih menjadi salah satu dari empat cabang yang dijadikan pilot project AMAN JKN ini.
“Seiring tingginya jumlah permintaan informasi status kartu dan tagihan oleh peserta JKN, maka kami membuat inovasi AMAN JKN ini. Jadi apabila peserta sudah terlanjur datang ke kantor BPJS Kesehatan tetapi hanya ingin mengecek status peserta atau hanya cek berapa tagihan iurannya, tidak perlu antre di loket kantor BPJS Kesehatan, tapi bisa langsung melakukan pengecekan menggunakan Anjungan Mandiri JKN yang kami sediakan,” ujar Hernina di Surabaya, Selasa (11/04).
Dalam anjungan mandiri tersebut, lanjut Hernina, ada berbagai macam fitur yang memungkinkan peserta JKN untuk melakukan pengecekan secara mandiri sesuai kebutuhannya. Selain itu Ia menyebutkan, bukan hanya fitur pengecekan status kepesertaan dan pengecekan status tagihan, di dalam anjungan mandiri tersebut juga, peserta JKN bisa mendapatkan informasi mengenai Program JKN dan mencari lokasi fasilitas kesehatan terdekat.
“Jadi kami mengimbau peserta JKN untuk mulai memanfaatkan kanal-kanal layanan yang telah kami sediakan, baik terkait administrasi peserta, maupun informasi dan keluhan peserta. Semua kanal ini kami kembangkan untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN,” tutur Hernina.
Kanal-kanal lain yang bisa masyarakat manfaatkan terkait administrasi peserta JKN, mendapatkan informasi maupun menyampaikan keluhan yaitu BPJS Kesehatan Care Center 165, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsaap (PANDAWA).
“Selain itu BPJS Kesehatan sudah melakukan pelayanan jemput bola dengan menghadirkan layanan Mobile Customer Service (MCS) di kantor kecamatan tertentu. Pada tanggal yang dijadwalkan, MCS akan hadir disana untuk melayani peserta JKN,” ungkap Hernina.
Ditemui pada kesempatan sebelumnya, Deputi Direksi Bidang Manajemen Mutu Layanan BPJS Kesehatan I Made Puja Yasa menyatakan bahwa mesin ini akan sangat membantu peserta karena tidak perlu antre lama di loket kantor BPJS Kesehatan, cukup melakukan pengecekan mandiri melalui mesin anjungan mandiri, kebutuhan sudah terpenuhi.
“Kita datang ke Surabaya ini dalam rangka memastikan transformasi mutu layanan berjalan dengan baik. AMAN JKN atau anjungan mandiri JKN ini salah satu transformasi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN,” ujar Puja.
Dalam anjungan tersebut, sambung Puja, terdapat dua fitur utama yakni terkait fitur keaktifan peserta dan tagihan. Ia menyebutkan fitur lain mungkin akan ditambahkan dikemudian hari dan Anjungan mandiri JKN ini nanti juga akan diperbanyak dan ditempatkan di Mall Pelayanan Publik (MPP).
“Hal ini dilakukan karena kalau kita melihat, hampir 70% peserta JKN yang datang menanyakan hal tersebut, sehingga dengan adanya anjungan ini kita berharap peserta tidak perlu ke loket lagi. Kita layani bisa lebih cepat, tidak harus antre, tidak harus menunggu nomor antrean, tidak harus duduk, tinggal pencet seperti kita di ATM, peserta JKN sudah bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Sehubungan dengan adanya inovasi baru dari BPJS Kesehatan ini, Laily Komalasari seorang warga kelurahan Mojo yang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Surabaya mengaku senang dan merasa sangat terbantu. Ia pun tidak perlu mengantre lama untuk mendapatkan penanganan.
“Tadi saya diarahkan menggunakan Anjungan Mandiri JKN ini karena memang keperluan saya hanya ingin melakukan pengecekan tagihan. Sangat mudah dan cepat, tidak perlu antre, tidak perlu menunggu lama, kebutuhan saya tertangani,” ujar Laily.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso