Peringati hari kebesaran Dewa Hiap Thian Tai Te atau sering di sebut dewa Kwan Te di Desa Pangkalan Nyirih (Foto: Agung BN.com)
BENGKALIS, BIDIKNASIONAL.com – Peringati hari kebesaran Dewa Hiap Thian Tai Te atau sering di sebut dewa Kwan Te di Desa Pangkalan Nyirih dihadiri Ribuan Warga.
Adapun ribuan warga yang diperkirakan hadir dari hari pertama pembukaan dan malam puncak penutupan acara tersebut, Seperti yang terlihat di malam puncak pesta tersebut Kamis (10 Agustus 2023) terlihat para tamu undangan memenuhi kursi tamu yang telah disiapkan oleh pihak panitia.
Acara yang di mulai dari tanggal 9 dan berakhir pada 10 Agustus ini juga di penuhi oleh pertunjukan peserta Tatung dari beberapa daerah di pulau Rupat ini.
Selain itu juga sebagai hiburan pihak panitia dan sponsor juga mendatangkan artis undangan dari penyanyi Tionghua dari Jakarta, dan beberapa artis lokal dari Pekan Baru,dan beberapa yang lainnya dari Bengkalis, dan beberapa artis dari daerah pulau Rupat.
Acara ini juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian, Dari Kapolsek Rupat lewat Kanit Intel Polsek Rupat Aiptu Bambang Haryanto beserta Bhabinkamtibmasnya Aipda H. Siburian, Bhabinkamtibmas Sg Cingam Fauzi, Bhabinkamtibmas Hutan panjang Irham, Yang bekerja sama dengan aparat Desa.
Selain pertunjukan tatung pesta ulang tahun klenteng ini juga di penuhi dengan sejumlah lelang. Dalam pesta malam puncak acara tersebut suasana kemeriahan terasa karena pesta ini juga turut di hadiri oleh masyarakat Non muslim, dan diterangkan oleh panitia kegiatan ini menggunakan anggaran sebesar puluhan juta rupiah.
Malam puncak perayaan tersebut juga di hadiri oleh Anggota DPRD prov Riau Dari partai PKB Misliadi, Bacaleg DPR RI Iyeth Bustami, Kades Desa tetangga Dungun Baru Aceng, Para tamu undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, dan juga pengusaha serta perwakilan organisasi kepemudaan yang lainnya.
Dalam pantauan awak Media acara berlangsung kondusif tanpa ada hambatan. Salah satu tokoh warga desa Pangkalan Nyirih berkomentar kepada pihak media memang di pulau rupat ini masyarakatnya terdiri dari berbagai agama tapi tidak pernah ada peselisihan dan kita sebagai warga rupat bangga akan hal itu karena itu merupakan warisan dari nenek moyang kita sedari dulunya di pulau ini.
” Pesta Klenteng ini walaupun untuk Agama Budha tapi ini juga sebagai ajang sillaturrahmi kita dengan saudara saudara kita yang jauh, Semoga kegiatan ini berkelanjutan sampai ke Anak cucu kita sebagai warisan bangsa.” Ujarnya.
Laporan: Agung.M
Editor: Budi Santoso
