JATIMSURABAYA

GAMAN Semeru Indonesia, PDAM Surabaya Bersama BNNP Jatim Tabuh Genderang Perang Melawan Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Drs. Mohammad Aris Purnomo pemilik skill gitar bass sekaligus pemateri sosialisasi P4GN di Gedung Tirta Graha PDAM Surabaya, Selasa (15/08/2023) Foto: Abd Rosi BN.com

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Yayasan Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GAMAN) Semeru Indonesia, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) ‘Tabuh Genderang Perang Melawan Narkoba’.

Hal ini diwujudkan dalam gelaran sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Gedung Tirta Graha PDAM Surabaya, Selasa (15/08/2023).

Kegiatan dihadiri oleh, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Direktur Utama (Dirut) PDAM, Direktur Keuangan PDAM, Direktur Pelayanan PDAM, Direktur Operasional PDAM, karyawan PDAM dan perwakilan dari Rumah Rehabilitasi Narkoba Merah Putih.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Drs. Mohammad Aris Purnomo menyampaikan bahwa, peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba masih menjadi masalah kronis yang menimpa Indonesia, kasus peredaran sabu dan banyak tertangkapnya bandar-bandar narkoba internasional dalam beberapa tahun terakhir menjadi bukti bahwa Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba.

Pemerintah Indonesia mengedepankan peran Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka mencegah dan memberantas peredaran Narkoba di Indonesia.

“Dari Badan Intelijen, didapati informasi bahwa narkoba masuk ke Indonesia sangat besar. Hitungan ton pertahunnya. Bahkan harga narkoba ini, lebih mahal dari emas,” kata Aris sapaan lekatnya.

Komitmen bersama perang melawan narkoba Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Drs. Mohammad Aris Purnomo, Ketua Umum GAMAN Semeru Indonesia Dadang Buana dan jajaran Humas PDAM Surabaya (Foto: Abd Rosi BN.com)

Jendral bintang satu ini juga menjelaskan, narkoba banyak jenisnya dan banyak dampak negatifnya. Salah satu contoh disampaikan kabar terbaru adanya seorang balita keracunan setelah minum air dari botol bekas orang tuanya mengkonsumsi sabu.

“Akibatnya, anak itu meracau tidak ada henti-hentinya, yang tentunya sangat berbahaya. Masih banyak contohnya bahaya narkoba. Seperti contohnya menjadi zombie yang viral di media sosial. Kejadiannya ada di Amerika,” lanjut Aris.

Adapun upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba lanjutnya, dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pertama, Preemtif yakni upaya pencegahan yang dilakukan secara dini.

Kedua Preventif, upaya yang sifatnya strategis dan merupakan rencana aksi jangka menengah dan jangka panjang, namun harus dipandang sebagai tindakan yang mendesak untuk segera dilaksanakan.

Ketiga, Represif, merupakan upaya penanggulangan yang bersifat tindakan penegakan hukum mulai yang dilakukan oleh intelijen.

Ia juga menyampaikan bahwa, banyak cara yang dilakukan oleh para bandar sabu untuk mengedarkan narkoba. Terutama, bandar sabu yang ada di Lapas.

“Kebanyakan, mereka akan memacari para wanita yang kerja di dunia malam untuk mengedarkan sabu. Karena tempat hiburan malam sangat tinggi permintaan terhadap narkoba, khususnya sabu dan inex,” tuturnya.

Masih kata Pria pemilik skill gitar bass ini, ada beberapa ciri fisik yang dapat ditemui pada pengguna narkotika diantaranya, pintar berbohong, pintar menggunakan alat atau pikirannya untuk hal-hal yang negatif, membangkang, bosan dan melakukan hal – hal yang aneh.

“Salah satu contohnya, pengguna narkoba memiliki sifat ataupun sikap yang cenderung melakukan hal – hal yang negatif diantaranya, agresif, malas, pemarah, emosi yang tidak terkontrol,” ungkap Kepala BNNP Jatim tersebut.

Disebutkan, untuk menjerat seseorang agar menggunakan narkoba, para bandar narkoba ini, awalnya memberikan secara gratis. Apabila sudah ketergantungan, mereka akan diminta untuk membeli.

“Apabila mereka tidak sanggup membeli, maka mereka akan ditawari menjadi kurir narkoba agar dapat menggunakan narkoba secara gratis. Kalau mereka tidak mau menjadi kurir, biasanya, para pecandu narkoba ini akan melakukan segala cara. Salah satunya melakukan tindak pidana pencurian yang hasilnya untuk membeli narkoba,” ulas Aris.

Di penghujung paparan nya, Brigjen Aris berharap, PDAM menjadi perusahaan yang Bersinar (Bersih Narkoba) dan menjadi pelopor perusahaan yang bersih dari pengaruh narkoba.

“Saya yakin karyawan PDAM Kota Surabaya bebas dari narkoba. Jadi tidak ada masalah jika suatu saat tiba-tiba dilakukan tes urine,” pungkas Aris yang disambut kata siap oleh para peserta atau karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Agung Pribadi (Foto: Abd Rosi BN.com)

Dikesempatan yang sama, mewakili Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono, Direktur Pelayanan Agung Pribadi dan Manager Senior Boy Kresnanto mengapresiasi dan mendukung penuh kinerja BNNP Jatim dalam memberantas peredaran narkoba di Jawa Timur.

” Segala upaya dari Direksi memberikan gambaran betapa berbahayanya pengaruh Narkoba terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan kerja pada kehidupan sehari hari dalam bentuk sosialisasi P4GN kali ini merupakan bentuk pengejawantahan kepada seluruh jajaran karyawan PDAM. Komitmen Berantas Narkoba serta minimal kami menerima materi yang hari ini telah dipaparkan dengan begitu gamblangnya, menjadi tonggak, Perang Terhadap Narkoba itu sangat penting,” ujarnya.

Kata kuncinya sambung Agung, Direksi memberikan porsi pesan vital.” Semua harus berperan, dengan begitu kita harapkan persoalan penyalahgunaan narkoba bisa diselesaikan secara komprehensif, khususnya bagi seluruh keluarga besar PDAM dan jangan sekali sekali mencoba,” pungkasnya.

Dadang Buana Ketua Umum GAMAN Semeru Indonesia (GSI) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Drs. Mohammad Aris Purnomo (Foto: Abd Rosi BN.com)

Di tempat terpisah usai pelaksanaan kegiatan, Dadang Buana Ketua Umum GAMAN Semeru Indonesia (GSI) mengaku sangat bersyukur atas lancarnya acara mulai awal hingga akhir.” Terimakasih kepada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, BNNP Jawa Timur, seluruh stakeholder yang telah terlibat dan keluarga besar GSI,” ucapnya.

Dadang mengungkapkan, penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika adalah ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak dari seluruh komponen bangsa.” Mulai detik ini secara lantang kami suarakan “Perang Terhadap Narkoba, War On Drugs” di Perusahaan milik daerah di Kota Pahlawan ini,” cetus Dadang mengakhiri penjelasannya.

Pewarta: Red/Abd. Rosi

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button