Malang, Jamkesnews – Mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi harapan seluruh masyarakat. Mustakim (50), warga Kota Malang yang bertugas sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut menyampaikan bahwa dirinya merasa tenang karena telah terdaftar menjadi peserta JKN. Pasalnya, jaminan kesehatan saat ini menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat.
“Alhamdulillah saya sebagai petugas KPPS merasa lega dan besyukur karena sudah terdaftar menjadi peserta JKN. Menurut saya sangat penting ya kita punya JKN, bisa digunakan untuk antisipasi kalau tiba-tiba sakit,” ujar pria yang akrab disapa Takim saat ditemui Jamkesnews pada hari Minggu (18/02).
Loyalitas dalam bekerja dijunjung tinggi oleh Takim. Sejak dua minggu sebelum Pemilu, dirinya harus mempersiapkan segala keperluan Pemilu dan mengikuti bimbingan teknis. Diakuinya juga saat penyelenggaraan Pemilu mengharuskan ia untuk bekerja hingga keesokan harinya. Setelah pemungutan suara selesai dilakukan maka petugas KPPS bertugas untuk melakukan penghitungan, perekapan dan pelaporan berita acara hasil surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta dilanjutkan dengan penyerahan hasil penghitungan surat suara ke kantor kelurahan setempat. Banyaknya energi yang terkuras tersebut membuat Takim merasa kelelahan.
“Waktu pemilu itu saya sehat dan fit, tapi setelah itu tiba-tiba saya merasa sangat kelelahan, badan rasanya meriang. Mungkin karena saya saat itu baru pulang sekitar jam 7 pagi pada keesokan harinya. Ya tapi demi negara tercinta saya ikhlas melakukan tugas mendukung pesta demokrasi ini,” ungkap Takim
Menjadi petugas KPPS bukan hal yang mudah. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta tersebut mengaku bahwa setelah pelaksanaan Pemilu, ia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar. Saat di meja administrasi dirinya secara langsung menunjukkan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN. Petugas di fasilitas kesehatan pun langsung melayaninya dengan baik.
“Saya berobat di fasilitas kesehatan itu dilayani dengan baik. Kalau dari pemeriksaan dokter katanya saya hanya kelelahan saja. Jadi, saya diperiksa, diberikan obat dan dianjurkan untuk istirahat saja,” jelas Takim.
Takim juga menjelaskan dirinya secara rutin sudah melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Selain melalui Aplikasi Mobile JKN, skrining juga bisa dilakukan melalui website skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/, dan/atau dapat dilakukan langsung di FKTP. Skrining itu sendiri dilakukan guna mengetahui tingkat risiko terhadap penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner dan ginjal kronis. Takim bersyukur lantaran dirinya dan keluarganya telah terlindungi Program JKN. Dirinya berharap Program JKN akan terus ada untuk memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk masyarakat.
“Sebelum Pemilu dilaksanakan, saya sudah melakukan skrining riwayat kesehatan, alhamdulillah kondisinya baik. Infonya skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan rutin sekali setiap tahun. Terima kasih BPJS Kesehatan. Bersyukur sekali atas kehadiran Program JKN yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” ucap Takim.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas KPPS, karena atas dedikasinya Pemilu dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Roni mengakui bahwa keterlibatan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 ini merupakan suatu bentuk kehadiran negara dalam pemenuhan perlindungan kesehatan bagi petugas KPPS. Pihaknya pun berharap Program JKN selalu dapat memberikan kemudahan akses pelayanan bagi seluruh peserta JKN.
“Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sama halnya dengan menjadi peserta JKN selagi sehat sebagai upaya antisipasi risiko biaya kesehatan di masa mendatang yang tidak pasti. Saya berharap kehadiran Program JKN dapat dirasakan oleh petugas KPPS yang jatuh sakit setelah melaksanakan tugasnya dalam Pemilu 2024 ini,” kata Roni.
Laporan: rn/dn/red
Editor: Budi Santoso