JATIMJOMBANG

Pengadaan BKPSDM Jombang Tahun 2024 Berpotensi Terjadi Korupsi 

Kantor BKDSDM Jombang (Foto: ist)

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Patut disorot bantuan uang negara hasil keringat rakyat yang di gunakan pada kegiatan pengadaan di Pemkab ( Pemerintah Kabupaten) Jombang terutama di Kantor  BKDSDM ( Badan  Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Data Manusia). Hasil dari pantauan Bidik Nasional (BN),   memasuki  tahun anggaran 2024, sejumlah paket pengadaan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jombang tercatat sudah banyak yang terlaksana. Tak luput, paket pengadaan barang secara katalog. 

Menurut sumber BN, lapak katalog BKPSDM 2024 masih menunjukkan hal ganjil. Salah satunya adalah paket belanja mamin aktivitas lapangan dengan nilai kontrak sebesar Rp 62.365.000 dan nilai HPS Rp 64.815.000.

“Pada saat dokumen katalog dibuka, belanja Mamin yang dilakukan sebanyak 10 kali ini ternyata total nilai kontraknya adalah Rp 64.815.000. Terus darimana angka kontrak Rp 62.365.000 itu muncul? “sergah pemerhati pengadaan barang dan jasa pemerintah yang enggan disebut namanya. 

Tidak hanya itu, sambungnya, paket mamin dengan kode RUP 46447634 ini juga tercatat mengantongi pagu lebih kecil dari nilai kontrak dan HPS. Yaitu hanya Rp 54 juta. Lalu, darimana angka kontrak dan HPS bisa lebih besar? ujarnya.

“Fenomena ini jelas konyol. Memangnya darimana angka kontrak bisa melebihi pagu? Apalagi ini masih paket reguler, belum masuk PAK. Apapun alasannya, penganggaran seperti ini patut diduga kuat menyimpang,” tandasnya.

Berdasarkan data katalog lokal Jombang tahun 2024, tuturnya, diketahui paket ini dilakukan transaksi pembelian kepada 4 penyedia mamin. Yakni Warung Rizky, UD Mentari, Dapur Gerpak, dan PT Yusro Jaya Lestari. 

Warung Rizky diketahui paling komplit jualannya. Dari menu prasmanan, nasi tumpeng, nasi kuning, nasi kotak, kue kotak, kue nampan, nasi bungkus, teh jumbo, kopi jumbo, jus buah, air mineral, dan sejumlah varian minuman yang lain.

Sedang Dapur Gerpak hanya berjualan botol minuman kunyit asam, dan UD Mentari hanya berjualan air mineral. Yang terbilang misterius, profil PT Yusro Jaya Lestari ternyata tidak terdeteksi. Dipastikan, bahwa penyedia mamin yang satu ini tidak terdaftar pada lapak katalog lokal Jombang. 

“Dari penelusuran lapak katalog lokal Jombang tahun 2024, ternyata PT Yusro Jaya Lestari tidak muncul di sana. Yang pasti, selain diduga fiktif, besar kemungkinan PT Yusro dipilih secara manual. Jika itu benar adanya, maka pelaksanaan paket terancam resiko pemalsuan dokumen, “tegasnya.

Tidak hanya itu, tambahnya, jika benar PT Yusro Jaya Lestari adalah Hotel Yusro, maka pembelian mamin untuk aktivitas lapangan layak ini layak dipertanyakan. “Memangnya berapa harga nasi kotak di Yusro Hotel? “selorohnya.

Selanjutnya BN ketika konfirmasi lagi (3/6/2024) tentang mebel (kursi pegawai), Sebagaimana data katalog, pengadaan mebel kursi pegawai ini menelan anggaran Rp 74.025.000. Belum diketahui, berapa jumlah kursi dan bentuknya seperti apa. Saat hal ini ditanyakan kepada pejabat BKPSDM, mereka terkesan menutupinya dari Wartawan BN. 

“Harga satuan unit kursi pun tidak diketahui. Selain itu, dipilihnya PT Mitra Surya Perkasa sebagai pemenang paket juga memicu pertanyaan. Yakni, apakah negoisasi hanya dilakukan kepada PT Mitra Surya Perkasa saja, atau dilakukan juga kepada penyedia lain, ” ujarnya. (bersambung)

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button