BINTANRIAU

Pemdes Toapayah Kep.Riau Adakan Sosialisasi Optimalisasi Pemanfaatan Embung DAS

● Kawal Pipa Transmisi Gesek Tahap 1

Pemdes Toapayah mengadakan sosialisasi  optimalisasi pemanfaatan embung DAS kawal pipa transmisi gesek tahap 1 Kabupaten Bintan diadakan di aula kantor Desa Toapayah Utara, Jumat 28-6-2024 pagi (Foto: Handoko BN.com)

BINTAN, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Toapayah, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau mengadakan Sosialisasi optimalisasi pemanfaatan embung DAS kawal pipa transmisi gesek tahap 1 Kabupaten Bintan diadakan di aula kantor Desa Toapayah Utara, Jumat 28-6-2024 pagi.

Acara dihadiri Kapolsek Gunung Kijang, Babinsa Koramil Toapayah, Camat Toapayah, BLH Bintan, PUPR Bintan, Kementrian Sumber Daya Air, Kepala Desa Toapaya, Para ketua RT, pengusaha serta beberapa tokoh masyarakat.

Dalam sosialisasi ini membahas jaringan pipa induk air dari waduk busung mengalirkan ke waduk gesek.

Disampaikan Iwan, PPK Kementrian PUPR Sumatera kepada bidiknasional.com, ia mengatakan terkait pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan embung di gesek dengan pelaksanaan tahap1, pekerjaan ini mendukung SPAM Bintan.

“Itu sumber air bakunya, dari kondisi eksisting dan gesek ada dari jago yang kedepannya itu dikawal langsung ke gesek,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan,” DAS kawal panjang total pipa transmisi 21km, dari kawal sampai gesek. Tahun ini kami melaksanakan 1km dulu sampai Toapayah Utara. Itu sudah ada tahun 2019. Ini kita teruskan dengan pipa transmisi saja. Sedangkan BBS, kami hanya mengambil air dari DAM kawal. Inii nanti diolah dari bidang Tirta Kepri PDAM. Saat ini pekerjaannya dari embung DAM kawal mengambil airnya dari Toapayah Utara dulu, baru nanti ke gesek 1km. Untuk kedepannya, dinas dari cipta karya sama PDAM, untuk tahun yang akan datang 21km kita kerjakan. Ini menunggu anggaran APBN. Sekarang untuk pekerjaannya nilai kontrak 21 miliar untuk satu tahun ini di tahun 2024. Total nya nanti sampai 21km. Itu nilainya 200 miliar. Jadi proyek ini sistem berjalanya bertahap,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Sayid, Kepala Desa Toapayah Utara disela-sela acara mengatakan,” jadi masalah pekerjaan itu dari masyarakat Toapayah, sekaligus menjaga jangan sampai anak anak di desa kita ini berenang ke sana. Maka harus diawasi,” terangnya.

Sayid menambahkan,” proyek penggalian lubang pipa itu harus didudukan juga sama warga yang terkena imbas galiannya. Mudah mudahan saja dalam proyek Sumatera ini ada pekerjaannya di desa kita ini. Tentu masyarakat kita bisa bekerja di perusahaan BBS ini, dan ini adalah salah satu membantu perekonomian masyarakat desa kita,” ujarnya.

Laporan: Handoko

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button