Kepala Dinas Perhubungan Bintan, Moh Insan Amin saat ditemui dikantornya. (Foto : Moh Insan/bidiknasional.com)
BINTAN, BIDIKNASIONAL.com – Dalam beberapa minggu terakhir, antrean panjang kendaraan roda enam hingga mencapai 300 meter terjadi di SPBU yang terletak di Jalan Uban, Bintan. Antrean ini disebabkan oleh kelangkaan pasokan minyak solar yang memicu keresahan di kalangan pengemudi.
Salah seorang sopir truk bernama Anam mengungkapkan bahwa panjangnya antrean dugaannya disebabkan oleh beberapa faktor.
“Antrian ini diakibatkan lori dari Tanjung Pinang mengisi di Bintan dan ditambah lagi dengan pengisian BBM Pertamina ini sering terlambat, mengakibatkan antrian kendaraan pun bertambah panjang,” ujar Anam saat ditemui oleh BN.com di lokasi antrean.
BACA JUGA : SATPOL PP BINTAN STOP TAMBANG PASIR ILEGAL
Keterlambatan pengisian bahan bakar di SPBU ini mendapat perhatian dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan.
Kepala Dinas Perhubungan Bintan, Moh Insan Amin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
“Kita sudah koordinasi kepada dinas terkait, namun ini semuanya kesalahan Pertamina dalam pengisiannya terlambat, membuat kendaraan roda enam maupun roda empat terpaksa jadi antre,” jelas Moh Insan Amin saat ditemui di ruang kerjanya.
BACA JUGA : JOKOWI KUNJUNGI GROBOGAN DALAM RANGKA KAMPANYE AKBAR AHMAD LUTFI
Insan juga menyoroti waktu operasional SPBU yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Padahal seharusnya Pertamina mengoperasikan atas SPBU-nya itu jam 7 pagi bukannya jam 10 pagi,” imbuhnya.
Permasalahan ini telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan, terutama bagi pengemudi truk yang menggantungkan penghasilannya pada kelancaran distribusi barang.
Selain itu, masyarakat juga merasa terganggu karena keterlambatan distribusi solar menghambat aktivitas transportasi di wilayah tersebut.
Dinas Perhubungan berharap Pertamina segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah keterlambatan pasokan BBM di SPBU Bintan.
“Dengan adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait, diharapkan antrean panjang ini dapat segera terurai dan aktivitas distribusi bahan bakar kembali normal” ungkapnya.
Laporan : Handoko
Editor : Teddy Syah Roni