BLITAR, BIDIKNASIONAL.com – Respon cepat atas kejadian bencana di sejumlah wilayah kembali ditunjukkan BPBD Jatim, Selasa (3/12/2024).
Kali ini, selain Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Ketua DWP BPBD Jatim Ny. Rahmawaty Gatot Soebroto juga turut hadir bersama pengurus harian Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Salah satu tujuannya, adalah Desa Sambigede Kec. Binangun, Kabupaten Blitar, yang terdampak banjir bandang, Sabtu (30/11/2024),
Di tempat ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau salah satu rumah yang hanyut dan cek dam yang menjadi penghambat derasnya air sungai.
Karenanya, bersama Tim Dinas PU Bina Marga Jatim dan Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto, Kalaksa BPBD Jatim merumuskan upaya percepatan penanganan.
Di tempat ini juga, Ketua DWP BPBD Jatim Ny. Rahmawaty Gatot Soebroto bersama pengurus harian juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak, melalui Kepala desa setempat, Roihan Al Madzhar.
Adapun bantuan itu, berupa; 100 paket sembako, 50 paket lauk pauk, 30 paket sandang dan 30 paket kebersihan.
Penyerahan bantuan ini merupakan wujud dari kegiatan bhakti sosial yang dilangsungkan sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-25 DWP.
Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Dinsos Kab. Blitar Sri Nuryanti, Sekcam Binangun Tatit wicaksono dan beberapa perangkat desa setempat.
Kades Sambigede Roihan Al Madzhar menyampaikan terima kasih atas bantuan DWP BPBD Jatim kepada warganya.
Ia pun sempat mengisahkan, kronologi kejadian banjir bandang yang terjadi pada malam Minggu lalu ini.
“Nyaris setiap tahun memang terjadi banjir. Tapi tahun ini yang paling parah dampaknya,” ujarnya.
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot juga memanfaatkan kunjungannya ke wilayah Blitar kali ini untuk meninjau sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak banjir bandang.
Di antaranya, jembatan dan jalan di akses masuk Desa Sambigede, jembatan dan cek dam di Desa Sukorame Kec. Binangun dan akses jalan di Desa Wates Kec. Wates.
“Kali ini kami datang bersama teman-teman dinas teknis PU Bina Marga Jatim, PU Pengairan dan BPBD Kab Blitar. Kami coba lakukan kajian dulu, kondisinya seperti apa, baru nanti kita ambil langkah percepatan penanganan,” imbuh Kalaksa Gatot Soebroto.
Laporan: dji
Editor: Budi Santoso