JATIMSIDOARJO

‘Geram’ Nama Dicatut Tanpa Izin, Plt Bupati Sidoarjo Perintahkan Bongkar Tower Selular Ilegal

Plt Bupati Sidoarjo Subandi (tengah) bersama forkopimda, saat kehadiran Menteri AHY di Gor Sidoarjo. (Foto: Teddy/Bidiknasional.com)

SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Plt Bupati Sidoarjo Subandi geram namanya dicatut dalam proyek pembangunan tower selular di Desa Simpang, Kecamatan Prambon. Ia langsung memanggil Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Bachruni Aryawan, untuk mengklarifikasi informasi tersebut.

Subandi mengungkapkan, beredar kabar bahwa pihak yang membangun tower tersebut mengaku telah mendapat izinnya. Padahal, ia sama sekali tidak pernah memberikan persetujuan. “Kok nama saya dibawa-bawa,” ujarnya dengan tegas.

Dalam pertemuan itu, Bachruni langsung menghubungi seseorang untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapat konfirmasi, ia menyatakan bahwa menara telekomunikasi tersebut memang belum memiliki izin resmi.

“Belum, Pak Bupati,” kata Bachruni singkat. Ia juga membenarkan bahwa ada pihak yang mengaku sudah mendapatkan izin dari bupati sebelum membangun tower tersebut.

BACA JUGA : Plt Bupati Sidoarjo Janji Tinggikan Jalan Korban Banjir Desa Semambung Jabon

Mendengar hal itu, Plt Bupati Subandi semakin tegas. Ia langsung memerintahkan pembongkaran tower tersebut. “Kalau belum punya izin, kenapa tidak dibongkar saja?” serunya dengan nada tinggi.

Subandi menegaskan bahwa dirinya sangat keberatan jika namanya dicatut untuk proyek yang melanggar aturan. Ia pun meminta Kepala Satpol PP Sidoarjo, Yany Setyawan, segera mengambil tindakan.

“Kalau tidak ada tindakan, saya akan berangkat dengan Pak Yany ke sana. Bupati sendiri yang akan membongkarnya,” tegasnya.

Menurut laporan warga, tower selular tersebut mendapat penolakan karena berdiri di dekat lembaga pendidikan. Keberadaannya dianggap membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.

Subandi juga mengingatkan para pejabat di Pemkab Sidoarjo agar selalu melakukan konfirmasi jika ada pihak yang mencatut namanya untuk kepentingan proyek.

“Tidak ada perintah seperti itu dari saya,” ujarnya. (Ted)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button