LAMPUNGPESISIR BARAT

CEGAH GRATIFIKASI JELANG HARI RAYA , PEMKAB PESISIR BARAT IKUTI KULIAH UMUM DAN WEBINAR

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat memberikan sambutan dalam kuliah umum dan webinar yang diselenggarakan FPAK (Foto: Taufik)

PESISIR BARAT, BIDIKNASIONAL.com
Forum Penyuluh Anti Korupsi (FPAK) Propinsi Lampung menggelar kegiatan kuliah umum dan webinar Pencegahan Gratifikasi. Dalam kegiatan itu pihak FPAK mengangkat tema ” Pencegahan Gratifikasi dan Konflik Kepentingan Menjelang Hari Raya Idulfitri”.

Acara dilaksanakan di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung dengan diikuti oleh Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung, Selasa 11 -4-2023.

Kadis Kominfotiksan Kabupaten Pesisir Barat, Suryadi, S.IP., M.M. menginformasikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui Zoom Meeting bertempat di Ruang Media Center Gedung A Lantai 1, Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pesisir Barat, A. Zulqoini Syarif, S.H dengan didampingi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Drs. Imam Habibudin, M.Si; Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin; dan para Kepala atau perwakailan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Menurut keterangan Suryadi, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Lampung untuk dapat mencegah pemberian gratifikasi di hari raya Idulfitri tahun ini (1444H/2023M).

Wakil Bupati Pesibar, Zulqoini Syarif didampingi sejumlah Pejabat mengikuti Kuliah umum dan webinar secara vertual melalui zoom meeting

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr. lr. Wawan Wardiana, M.T. menyampaikan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang tinggi menunjukkan bahwa negara memiliki risiko kejadian korupsi yang rendah, sebaliknya, jika skor IPK rendah berarti menunjukkan bahwa negara memiliki risiko kejadian korupsi yang tinggi, ujar Suryadi.

“Indonesia memiliki IPK yang cukup rendah, yaitu pada angka berkisar 32-40 dalam kurun waktu satu dekade (10 tahun) terakhir”, ujar Wawan seperti yang disampaikan Suryadi.

Meski IPK Indonesia cukup rendah, Wawan menjelaskan bahwa praktik korupsi masih sering terjadi di Indonesia, seperti kerugian keungan negara, penggelapan dalam jabatan, perbuatan curang, pemerasan, gratifikasi, benturan kepentingan dalam pengadaan, suap menyuap, serta tindak pidana lain yang berhubungan dengan korupsi.

Sementara dalam sambutan nya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait dalam suskesnya kegiatan itu, terutama para Bupati/Walikota yang berada di Provinsi Lampung. Arinal berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, seluruh Bupati/Walikota yang berada di Provinsi Lampung dapat menanamkan nilai-nilai dan karakter yang baik kepada seluruh ASN di daerah-nya masing-masing

“Karena kita sebagai pemimpin saat ini yang masih memegang jabatan, kita harus mempersiapkan calon pemimpin di masa depan yang tidak hanya mahir dalam bidang tertentu saja, akan tetapi memiliki akhlak dan moral yang baik yang bebas dari Korupsi juga sangatlah penting”, pungkas Gubernur melalui Ketua Karang Taruna Pesisir Barat.

Laporan: TAUFIK

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button