JATIMSAMPANG

Warga Desa Tambelengan Keluhkan Jalan Rusak, Pemkab Sampang Diminta Turun Tangan 

Kondisi jalan dusun Dejeen Temor, desa Tambelengan (Foto: Holili) 

SAMPANG, BIDIKNASIONAL.com – Warga dusun Dejeen Temor, desa Tambelangan, Kabupaten Sampang, keluhkan jalan rusak bertahun-tahun, bahkan sejak jaman kompeni belum ada tanda tanda diperbaiki oleh pemerintah setempat.

“Kondisi jalan rusak tersebut sudah dialami warga bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun tanpa adanya perhatian dari pemerintah. Apalagi jalan ini merupakan akses utama desa kami, jika turun hujan kami sulit hendak beraktivitas,” kata warga Dusun Dejeen Temor Syam kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

Akses jalan itu, kata warga, belum diaspal sehingga licin dan berlumpur setelah diguyur hujan. Bahkan warga kerap terjatuh saat melintasi jalan itu.

“Dari dulu jalan ini tak pernah diaspal, kalau jalan masih kondisi tanah merah dan berbatuan  gitu setiap habis hujan banyak warga yang terjatuh saat menggunakan jalan itu,” ujar syam.

Warga menyebut jalan rusak itu sepanjang puluhan  kilometer. Warga berharap pemerintah kabupaten Sampang bisa segera melakukan perbaikan jalan.

“Kalau begini terus akses jalannya, karena di sini rata-rata merupakan petani bisa-bisa perekonomian masyarakat tidak berjalan dengan baik, akibat dari dampak rusaknya jalan poros utama dusun Dejeen Temor  ini. Kami berharap segera diperbaiki jalan ini, semoga pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jalan ini,” lanjut syam.

Warga lainnya bernama Musarrofah menyampaikan hal serupa. Dia bercerita selama ini selalu membawa baju lebih untuk beraktivitas karena sering terpeleset dan terjatuh saat melewati jalan rusak itu.

“Saat pergi sekolahbhabis hujan, itu jalan kan berlumpur dan licin, jadi sering jatuh dan baju yang dipakai kadang kotor jika sudah menuju ke sekolahan. Terpaksalah bawa baju ganti, mana badan sakit-sakit, motor rusak,” keluh Musarrofah.

“Kepada Pemerintah Kabupaten dan pemerintah desa , cobalah untuk melihat jalan kami ini, agar jalan ini menjadi bagus dan layak untuk dilewati,” ucap Musarrofah. 

Salah satu tokoh masyarakat H Imam mengatakan,  selama ini warganya sering meminta untuk mencarikan solusi agar jalan diperbaiki. Namun lantaran jalan milik pemerintah setempat, dia tak bisa berbuat banyak.

“Jadi mau tidak mau, karena tidak ada tanggapan dari Pemerintah setempat untuk perbaiki jalannya, jadi terkadang warga saling bergotong royong, untuk perbaiki jalan itu. Ya kami harap segera dapat diperbaikilah jalannya,” ucap H imam.

Laporan: Holili

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button