Proyek retensi sedang berjalan (Foto: Husnan BN Mojokerto)
MOJOKERTO, BIDIKNASIONAL.com -Keberadaan Kolam Retensi akan menjadi salah satu tujuan wisata baru di Kota Mojokerto. Karena saat ini Pemerintah kota (Pemkot) Mojokerto menambahkan fasilitas umum (fasum) pada proyek pengendali banjir yang berada di Jalan Muria Raya, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto Muraji mengatakan bahwa salah satu proyek strategis 2024 ini digulirkan sejak akhir Mei lalu. Proyek tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,4 miliar. “Proyek lanjutan ini menyentuh pekerjaan fisik untuk menunjang fasum. Jadi bukan untuk kolam retensinya, tetapi lebih kepada sarana pendukung berupa fasumnya,’’ ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pekerjaan infrastruktur tersebut dikerjakan tepat di sisi utara Kolam Retensi. Proyek digelar untuk pembangunan stan atau kios untuk tempat usaha. ’’Jadi dibuat untuk menampung tempat usaha dari pelaku UMKM nanti,’’ ulasnya. Ia juga memaparkan bahwa akhir pekan lalu progres pekerjaan sudah terealisasi sekitar 23,6 persen. Sesuai dengan kontrak, proyek yang dikerjakan CV Tiga Bersaudara ini dikerjakan selama 150 hari atau ditarget tuntas di awal November mendatang.
Tahun ini DPUPR Perakim Kota Mojokerto menaungi sebanyak 30 proyek fisik. Masing-masing dari sumber daya air (SDA) sejumlah 10 paket termasuk, bidang marga 7 paket, perumahan dan kawasan permukiman 8 paket, serta penataan ruang bangunan konstruksi 5 paket. “Semua paket pekerjaan sudah berkontrak. Sebanyak 28 paket kondisi on progres dan 2 paket sudah selesai 100 persen,’’ pungkas Muraji.
Laporan: Husnan
Editor: Budi Santoso