Petugas PMK Surabaya Latihan Rutin di Taman Surya
SURABAYA, JATIM, BN – Bagi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, tiada hari tanpa latihan. Bahkan, hari Minggu pun mereka menggelar latihan besar-besaran di Taman Surya atau halaman Balai Kota Surabaya. Latihan itu pun terlihat penuh semangat meski guyuran hujan cukup deras pada latihan kali ini, Minggu (3/3/2019). Beberapa unit mobil PMK diturunkan kala itu, termasuk mobil jenis Bronto Skylift yang memiliki tangga 104 meter.
Plt Kepala Dinas PMK Surabaya Irvan Widyanto mengatakan latihan di Taman Surya kali ini akan rutin digelar setiap minggu selama tidak ada acara di tempat tersebut. Bahkan, latihan semacam ini sudah dimulai sejak minggu lalu, sehingga latihan kali ini merupakan latihan yang kedua kalinya di Taman Surya.
“Selama ini kita selalu latihan dan latihan. Bahkan tiada hari tanpa latihan. Nah, beberapa waktu lalu Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) mempersilahkan kepada saya untuk menggunakan Taman Surya apabila dibutuhkan untuk latihan, makanya kita pakai latihan dan insyallah akan terus rutin setiap minggunya,” kata Irvan di sela-sela memimpin latihan.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga menjelaskan bahwa petugas PMK itu hampir sama dengan TNI, karena apabila tidak ada perang, anggota TNI ini tetap latihan serta mengasah kemampuannya, sehingga apabila ada perang selalu siap siaga.
Begitu pula dengan petugas PMK Surabaya, meskipun mereka tidak ada kebakaran, mereka selalu rutin latihan setiap hari serta rutin setiap minggunya. “Jadi, kalau tidak ada kebakaran, kita latihan terus. Lebih baik mandi keringat di latihan seperti ini,” ujarnya.
Menurut Irvan, latihan minggu ini melibatkan sekitar 73 orang yang terdiri dari 53 anggota baru dan sisanya pendamping dari Tim Orong-Orong. Pelatihan yang dimulai pukul 09.00-13.00 WIB itu, para peserta diajari pelatihan dasar, baik teori dan praktek pengoperasion unit mobil tangga Bronto Skylift 55 meter dan unit mobil tangga Bronto Skylift 104 meter.
“Selanjutnya, mereka diback up unit rescue untuk pelatihan selubung luncur dalam misi penyelamatan korban. Mereka juga dilatih penggunaan unit mobil high pressure 10.000 lt untuk penyemprotan dari atas,” kata dia.
Irvan juga menjelaskan bahwa pelatihan itu digilir kepada semua anggota PMK Surabaya. Biasanya, beberapa unit mobil PMK diturunkan, mulai unit mobil tangga 30, 40, 55 dan 104. Dalam latihan itu, para personil terutama juru mudi terus dilatih pengeoperasioan mobil PMK terbesar itu.
“Kami ingin semuanya bisa menjadi juru mudi, sehingga kalau ada kebakaran, bisa langsung bertindak sebagai juru mudi,” pungkasnya. (boody/hms)