SUMSEL

Persiapan Pengawasan Pemilu 2019 Bawaslu Kota Pagaralam Laksanakan Apel Siaga

PAGARALAM, SUMSEL, BN –Untuk mensukseskan pemilu 2019 yang sejuk dan berintegritas Bawaslu Kota Pagaralam dan Panwaslucam beserta jajaran menggelar Apel Siaga.

Apel berlangsung di lapangan Terminal Pengandonan kelurahan Selibar Kecamatan Pagaralam Utara Pukul 09:00 Wib Jum’at (12/04/19). bertindak Sebagai Pemimpin Upacara Farkasi Gumay.

Hadir dalam Apel ini Ketua Bawaslu Kota Pagaralam Emi Deshartika Spd, Komisioner Bawaslu Edy Budiahmadi SE, Ihwan Novri SE, Seluruh PPL, PTPS Pagaralam Utara serta Perwakilan PPL dan PTPS 4 Kecamatan.

Dalam sambutanya Ketua Bawaslu Kota Pagaralam Emi Deshartika Spd dengan membacakan Sambutan Bawaslu RI mengatakan bahwa Pemilihan umum adalah perayaan demokrasi yang patut dirayakan dengan penuh sukacita, damai, dan rasa kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang beradab. Tinggal lima hari lagi kita akan memasuki puncak perayaan Pemilu 2019. Tepatnya pada tanggal 17 April seluruh anak bangsa yang berhak memilih akan menggunakan hak pilihnya.
Pemilu kali ini merupakan pengalaman baru bagi kita, dimana untuk pertama kalinya dalam
sejarah kepemiluan di Indonesia, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akan dipilih secara serentak.
Aspek keserentakan dari pemilu kali ini, menjadi ujian besar bagi Bawaslu sebagai
Lembaga pengawas pemilu yang telah 11 tahun mendedikasikan dirinya menjaga hak pilih
rakyat. Menyadari hal tersebut, maka selama berlangsungya tahapan pemilu tahun 2019
yang dimulai sejak 17 Agustus Tahun 2017, kita telah melakukan berbagai upaya serius
guna mengakselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi setiap tahapan pemilu, termasuk menyiapkan penyelenggaraan pengawasan masa tenang, hari pungut hitung dan rekapitulasi serta kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses pemilu. Sebab tugas mengawasi pemilu adalah panggilan mulia yang harus kita tuntaskan dengan baik. Karena itu sudah sepatutnya pula kita meminta
pertolongan Tuhan, agar kita dikuatkan dan dimampukan untuk menunaikan tugas dan
panggilan ini dengan baik, hingga pada saatnya nanti seluruh jajaran bawaslu dapat
mempertanggung-jawabkan amanah ini dihadapan Tuhan dan Seluruh rakyat Indonesia. Bpk/ibu, sdr/I peserta apel siaga patroli pengawasan masa tenang yang saya banggakan, Sebelum memasuki hari pemungutan dan penghitungan suara di tanggal 17 April, kita terlebih dahulu diperhadapkan dengan tugas mengawasi masa tenang yang dimulai dari tanggal 14 s/d 16 April. masa ini merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa termasuk didalamnya Bawaslu dan Peserta Pemilu. Berdasarkan pengalaman kita baik pada agenda pemilihan kepala daerah maupun agenda pemilu sebelumnya, masa tenang cenderung diwarnai dengan praktik – praktik kecurangan: politik uang, propaganda Isu SARA, Penyebaran Berita Bohong untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta, bahkan tak jarang terjadi benturan kekerasan antar massa pendukung peserta pemilu. praktik – praktik seperti itu tentu mengancam keutuhan bangsa. Salah satu persoalan klasik lainnya yang sering kita hadapi di setiap penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan, yaitu kecenderungan peserta dan calon menggunakan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik, termasuk melibatkan uang dalam jumlah yang tidak rasional untuk memengaruhi pilihan masyarakat pemilih. Politik uang jelas-jelas melecehkan kecerdasan pemilih, merusak tatanan demokrasi serta meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, seluruh jajaran pengawas pemilu bersama-sama dengan masyarakat kita tolak dan lawan politik uang, demi pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat.
Itulah mengapa di saat yang berbahagia ini, kita berdiri disini dalam gelaran ”Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang Pada Masa Tenang”. Hari ini seluruh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota mulai dari sabang sampai merauke, dari pulau miangas sampai pula rote berdiri serentak sebagai tanda kesiapan untuk mengawasi tahapan puncak dalam pemilu tahun 2019. Selain bertujuan membunyikan alarm atas kesiapan pengawas dalam melakukan pencegahan, gerakan patroli pengawasan ini dapat kita maknai sebagai gerakan etik dan moral yang berbasis pada keyakinan bawaslu bahwa Indonesia sanggup mendemonstrasikan suatu keunggulan berdemokrasi pada basis
karakter sejati anak bangsa yang beradab, cinta perdamaian, menjunjung tinggi semangat
kekeluargaan, menghargai setiap perbedaan diantara sesama anak bangsa. Pada
keyakinan itulah melalui patroli masa tenang, kita tidak sekadar melakukan pengawasan
tetapi sekaligus menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk mengedukasi
masyarakat Indonesia, sebab pemilu bukanlah sekadar kontestasi politik dan sirkulasi elit,
namun lebih dari itu ia merupakan dialektika yang menempatkan anak bangsa sebagai
subjek dalam ruang pemaknaan demokrasi yang nyata dan kontekstual, sehingga patroli
masa tenang akan menjadi daya dorong bagi seluruh warga negara pemilik hak pilih yang
sadar dan menjunjung tinggi akan hak dan kewajibannya, saling menghormati, saling
menghargai, saling menyatukan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan
bernegara.
Pengawas pemilu di seluruh Indonesia yang saya banggakan,
Berkenaan dengan hal tersebut, atas nama Bawaslu Republik Indonesia, saya
menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Bawaslu di
seluruh penjuru nusantara. Atas kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh untuk
menunaikan panggilan mulia sebagai pengawal demokrasi. mulai hari ini kita akan
bergerak serempak di seluruh wilayah pengawasan, dan karena itu, Indeks Kerawanan
Pemilu 2019 yang memuat hasil penilaian terhadap potensi pelanggaran dan kerawanan,
menjadi instrument handal bagi kita dalam memproyeksikan langkah-langkah antisipatif
terhadap praktik politik uang, propaganda isu SARA, Berita tidak benar serta ujaran
kebencian serta potensi-potensi pelanggaran lainnya.
Saya berharap baik bawaslu Provinsi, kabupaten/kota, pengawas di tingkat kecamatan dan
desa kelurahan agar membaca dan mempelajari dengan seksama setiap data yang tersaji
dalam IKP 2019 untuk menuntun proses perencanaan strategi pencegahan dan
pengawasan di wilayah masing-masing. Selain itu, Penting juga bagi personil tim patroli
agar mengenali dan memahami karakteristik serta kecenderungan perilaku sosial
kemasyarakan di wilayah patrolinya. Hal ini agar Pengawas mampu, beradaptasi dengan
terutama untuk melakukan penetrasi strategi pengawasan yang tepat tanpa menciderai
tatanan dan nilai sosial kemasyarakatan yang ada. Kepada seluruh personil tim patroli agar
menghindari sikap-sikap arogansi saat menjalankan patroli pengawasan.
Mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan Terimakasih dan rasa hormat kepada
Seluruh Jajaran Pengawas Pemilu (Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Kelurahan serta Pengawas TPS) pada semua Tingkatan di Seluruh Indonesia serta
Jajaran Sekretariat yang telah mendukung kelancaran Tugas-tugas Pengawasan Pemilu
yang tinggal 5 (lima) hari lagi akan memasuki Hari Pemungutan Suara.
Semoga Tuhan yang maha esa, meridhoi kita dengan kesehatan dan kekuatan,
kebijksanaan serta hati yang lapang agar kita dapat melaksanakan seluruh tugas dan
tanggung jawab dalam agenda mensukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019.
“Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.” Tegasnya (Leo)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button