JATIM

Dinkes Sidoarjo Sidak Mamin, Bupati Minta Barang Kadaluawarsa Tidak Dijual

SIDOARJO, JATIM, BN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo melakukan sidak ke sejumlah tempat perbelanjaan. Sidak dilakukan untuk mengawasi peredaran makanan dan minuman (Mamin) jelang lebaran. Sidak mulai hari senin sampai hari rabu tanggal 27 – 29 Mei 2019.

Bupati Sidorjo, Saiful Ilah meminta kepada para pedagang parcel maupun toko yang menjual produk lebaran agar selektif dalam menjual, ia tidak ingin ada produk yang sudah kadaluwarsa lolos ke konsumen.

“Saya minta kepada para pedagang jangan sampai kelolosan produk yang sudah kadaluwarsa, ini membahayakan kesehatan masyarakat, Dinkes harus teliti bila ditemukan produk kadaluwarsa harus segera ditarik”, ujar Saiful Ilah saat jumpa pers dengan awak media di Pendopo Delta Wibawa, Senin, (27/5).

Bupati Saiful Ilah menambahkan, bila ternyata nanti ada pelanggaran saat ditemukan maka akan dilakukan teguran kepada penjual tersebut hingga sampai pencabutan ijin kalua memang diperlukan tindakan tegas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Syaf Satriawarman saat mendampingi Bupati dalam jumpa pres dengan media menyampaikan, sasaran inspeksi ini menyasar sejumlah pertokoan swalayan yang menjual aneka jajanan lebaran serta parcel dan pasar di beberapa kecamatan.

Petugas dinkes akan memeriksa satu per satu produk makanan yang dipajang oleh pemilik usaha. Mereka meneliti berbagai standar penjualan makanan. Apabila dalam sidak ditemukan produk yang kadaluarsa atau kaleng yang penyok maka dinkes minta barang tersebut segera ditarik.

Di antaranya pencantuman izin edar fiktif pada produk makanan yang dijual. Selain itu beberapa produk makanan curah tidak dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa.

“Inspeksi ini kami lakukan untuk memastikan produk makanan-minuman yang di jual layak dikonsumsi tidak membahayakan kesehatan dan memberikan manfaat bagi kesehatan,” kata Syaf.

Dia menambahkan selain izin edar dan kedaluarsa, pihaknya juga melakukan penertiban makanan yang tidak, karatan maupun penyok. Terkait temuan tersebut, dinas kesehatan langsung memberikan teguran kepada pihak penyedia barang.

“Kami minta untuk ditarik dari etalase demi keamanan konsumen. Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap peredaran makanan di Sidoarjo,” imbuhnya.

Syaf mengaku, menjelang lebaran tingkat kebutuhan masyarakat terhadap aneka kebutuhan pokok mengalami peningkatan tajam. Untuk itu para pemilik toko diimbau lebih selektif dalam memilih barang dagangan, sehingga tidak merugikan konsumen. (yah).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button