Kunjungan Literasi Ke Pemda Bogor, Hetifah Sjaifudin Akan Sejahterakan Pustakawan
BOGOR, JABAR, BN – Dalam rangka Literasi (Perpustakaan) Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddin berkunjung ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor pekan lalu.
Kunjungan wakil komisi X DPR Ri ini diterima oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, diruangan serba guna Sekretariat Daerah Kab Bogor.
Dalam kunjungan tersebut Hetifah Sjaifudi mengatakan kunjungan spesifik komisi X DPR RI bertujuan ingin melihat secara langsung minat baca dan juga sejauh mana pemerintah daerah menanggapi apa yang menjadi agenda nasional serta untuk mendorong literasi mulai dari perpustakaan, serta sejauh mana perpustakaan sudah menyediakan sarana dan prasarana, program program apa yang kita rancang untuk mendorong menjadi satu tempat bukan hanya menjadi tempat menyimpan buku semata, tetapi bagaimana masyarakat bisa mencari ilmu dan mengembangkan hajat hidup dan kesejahteraannya.
“Mungkin kita akan berkunjung ke perpustakaan dan melakukan diskusi dengan para pustakawan dan pemerintah daerah bagaimana kondisi kerja dan juga ketersedian Sumber Daya Manusia,” katanya.
Ia juga mengatakan, dalam pertemuan ini tentunya akan terjalin kerjasama dan memotivasi pemerintah daerah memberikan masukan-masukan kepada Komisi X DPR RI untuk menyelesaikan permasalahan di setiap daerah.
Hetifah mengungkapkan, profesi pustakawan memegang peran penting bagi perpustakaan, mulai dari tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat nasional. Oleh sebab itu Komisi X akan mendorong agar kesejahteraan para pustakawan mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Komisi X DPR RI akan melakukan peningkatan kompetensi, kita juga bisa melakukan advokasi ke Kementerian terkait mengenai kesejahteraan mereka,” pungkasnya.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan Pemkab Bogor hingga saat ini telah memiliki 1 perpustakaan umum dan 4 perpustakaan Kecamatan dari 40 Kecamatan yang ada, sedangkan di tingkat Desa dan Kelurahan terdapat 179 perpustakaan Desa dan Kelurahan dari 416 Desa dan 19 kelurahan yang ada.
“Fasilitas perpustakaan ini diharapkan akan terus bertambah, seiring dengan kesadaran untuk menjadikan buku sebagai jendela dunia, memperkaya cakrawala berpikir, mempertajam kemampuan intelektual sekaligus meningkatkan kreativitas dalam melaksanakan berbagi kegiatan,” katanya.
Iwan juga mengatakan keterlibatan pemangku kepentingan, keluarga, sekolah, pustakawan, penggiat literasi, pengelola taman bacaan, organisasi profesi, PKK, karang taruna, budayawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur media dan semua pihak sangat menentukan keberhasilan pemberdayaan kegemaran membaca.
“Harapannya dari yang awalnya membaca merupakan paksaan, menjadi suatu kebiasaan dan akhirnya terpesona akan bacaan dan hasil bacaannya, sehingga jargon masyarakat pembelajar sepanjang hayat semakin membudaya secara massif. untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bogor telah membentuk perangkat daerah Dinas arsip dan Perpusatakaan Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (eml).