KEMENKES DAN IDI DIMINTA SEGERA CEK KE RSUD BLAMBANGAN
» Hasil Sampel/Laboratorium Atalla Askha Disinyalir Tak Sesuai Prosedur
BANYUWANGI, JATIM, BN – Menindak lanjuti berita bidiknasional.com beberapa, terkait hasil sampel/laboratorium almarhum Atalla Askha diduga hasilnya ada rekayasa dan kelalaian oleh oknum tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi. Dalan laporan hasil laboratorium, Atalla Askha dinyatakan jenis kelamin perempuan, tetapi faktanya Atalla Askha jenis kelaminyan laki-laki.
Wartawan BN Biro Banyuwangi mengkonfirmasi pada keluarga almarhum adik Atalla Askha yaitu nenek Khotijah dan kakek Daud Djoni sangat kecewa dikarenakan hasil sampel/laboratorium almarhum Atalla Askha disinyalir ada rekayasa/kelalaian dari oknum tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Saya sangat kecewa mas, hasil sampel/laboratorium Atalla Askha ada dugaan rekayasa dan kelalaian dari oknum tim medis yang pada waktu itu tim Medis menangani pasien Atalla Askha, karena hasil laboratorium Atalla Askha dinyatakan jenis kelaminnya perempuan, padahal faktanya Atalla Askha jenis kelaminnya laki-laki,” jelasnya. (27/02/2018).
Tepatnya kemarin Senen (26/02/2018) Nenek Khotijah dan kakek Daud Djoni mendatangi di Kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi dan ditemui oleh Kadis Kesehatan Dr. Widji Lestariono dan ditemani oleh beberapa dokter diruangan kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Tujuan nenek Khotijah dan kakek Djoni untuk menanyakan hasil sampel/laboratorium adik Atalla askha, dan Dr Widji Lestariono akrab disapa dr Rio memberikan foto copynya.
“Bu khotijah dan bapak Djoni untuk lebih jelasnya tanyakan langsung pada tim medis yang menangani adik Atalla Askha ke RSUD Blambangan Banyuwangi,” saran dr Rio
dr Rio menambahkan kalau adik Atalla Askha kena sakit tifus akut, untuk mengetahui hasilnya sampel/ laboratorium adik Atalla askha yaitu diambil sampel darah dan tim medis RSUD Blambangan pertama kali menangani adik Atalla askha yang bisa menjelaskannya.
Keesok harinya/hari ini selasa (27/02/2018) kakek Daud Djoni menemui Direktur RSUD Blambangan Dokter Taufiq Hidayat, menyampaikan, “Mas, untuk mengetahui sampel/laboratorium pasien kena sakit apa..? yaitu sampel darah pasien, tinja dan infus disaat jarum suntik sudah bisa dimasukkan kedalam tubuh pasien,” jelasnya.
dr Taufiq menambahkan hasil sampel/laboratorium pasien harus sesuai fisik tubuh pasien, kalau pasien laki-laki dan pasien perempuan untuk jenis kelaminnya harus sama.
“Untuk lebih jelasnya bisa menanyakan pada tim dokter yang menangani pasien tersebut untuk pelayanan pasien/ publik di rumah sakit sudah ada bagiannya masing-masing, “saran dr Taufiq.
Pemerhati/Ketua LSM Gagak Hitam DPD Jatim, Daud Djoni WD saat dikonfirmasi oleh Tim BN Biro Banyuwangi menyampaikan, “kami sangat kecewa atas penangannya tim medis RSUD Blambangan yang diduga tidak sesuai SOP Kesehatan, ada bukti sampel/ laboratorium jenis kelaminnya tidak sama dengan fisik tubuh pasien,” jelasnya. (27/02/2018)
“Saudara Djoni menambahkan ada dugaan rekayasa dan kelalaian dari tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi, “ungkapnya.
Hingga berita ini diterima redaksi Surabaya, Wartawan BN biro banyuwangi belum bisa mengkonfirmasi Tim medis RSUD Blambangan yang berinisial MM, RF, RI.N dan tim Wartawan BN banyuwangi masih memantau perkembangan lebih lanjut. (Ripto dan Tim)