JAKARTA

Pembangunan Gedung Sumber Daya Alam milik Pemkot Jakarta Barat Patut Diusut

JAKARTA, BN-Pembangunan Gedung Sumber Daya Alam yang berlokasi di kawasan Cengkareng Jakarta Barat sudah sepatutnya mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak. Pasalnya, pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat yang dikerjakan oleh PT. Bahtera Usaha Kontruksi milik Ibnu tidak bisa diselesaikan hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Hasil pengamatan bidiknasional.com terhadap pembangunan proyek dengan nilai anggaran Rp 3,3 miliar tersebut terkesan asal-asalan dan tidak profesional.

Di lokasi proyek, bidiknasional.com melihat sudah sudah tidak ada lagi pekerja dan pengerjaannya terkesan dibiarkan begitu saja.

Meski sudah melewati batas akhir pengerjaan pada 15 Desember 2019 lalu namun pengerjaan proyek belum rampung.

Menurut sumber bidiknasional.com mangkraknya pengerjaan proyek karena adanya kemacetan pembayaran untuk tenaga kerja proyek yang besarnya mencapai 50 persen.

“Ada dua proyek yang dikerjakan PT Bahtera Usaha kontruksi termasuk pembangunan jalan hutan Kota Srengseng, pada kedua proyek tersebut diduga banyak penyimpangan yang tidak sesuai speak yang diminta pemkot,” jelas seorang nara sumber bernama Iwan.

Ia menambahkan spek yang dilanggar antara lain dari ukuran besi hingga cor-coran jalan.

“Pihak kontraktor beralasan pengerjaan yang tidak sesuai speak yang diminta pemkot karena banyak tagihan macet dari bendahara pemda sehingga mandor berinisial NRD sulit mengatasi pekerja yang belum dibayar dan pekerjaan asal jadi tidak sesuai permintaan,” pungkasnya. (gusyono)

Related Articles

Back to top button