LAMPUNG UTARA, BN-Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kubu Hitu Kecamatan Sungkai Barat Kabupaten Lampung Utara diduga bermasalah, Kamis (5/3/2020).
Salah seorang waraga Desa Kubu Hitu yang namanya enggan di sebutkan, sebut saja ‘S’, sangat menyangkan batuan tersebut tidak tepat sasaran.
‘S’ menilai ada penerima bantuan yang sudah tergolong mampu dan memiliki mobil pribadi dan motor mahal.
“Ya, di desa saya ada penerima PKH yang punya mobil dan sepeda motor. Mereka kan orang kaya tapi menerima bantuan untuk orang miskin,” ungkapnya.
Sementara, menurut keterangan dari warga desa setempat, orang kaya tersebut tidak mengizinkan rumahnya dipasang setiker keluarga miskin dan mirisnya lagi, orang kaya tersebut tidak akan mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kami tidak iri karena mereka bisa mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), hanya saja sedih melihat warga miskin yang terlupakan. Masih banyak warga lain yang lebih layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. Ini terjadi karena peran pendamping sebagai ujung tombak di lapangan tidak berjalan sebagai mana mestinya. Karena mereka hanya menerima data dari aparat desa saja dan mereka tidak pernah mengkroscek secara langsung,” ungkap warga setempat saat di konfirmasi
“Kalau di daerah lain, hal seperti yang terjadi di Desa Kubu Hitu ini pasti sudah ada tindakan, malahan sampai di pidana akibat menerima bantuan PKH tidak sesuai ketentuan. Dan kamipun berharap agar menjadi perhatian penegak hukum yang berada di desa kami memberikan sangsi keras dan tegas bagi mereka yang mampu, mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ),” tambah warga tersebut.
“Disitu sudah jelas ada indikasi penipuan data, oknum yang terima bantuan PKH tersebut di jerat dengan undang undang tahun 2011 , pasal 42 Nomer 13, Pasal 11, Ayat 3. Dikenakan tindak pidana 2 tahun penjara dengan denda 50 juta rupiah,” pungkas warga. (ES)
