RPH Dinas Peternakan & KP Kab Pasuruan Terapkan Protokol COVID-19
■ Jamin Kebutuhan Pangan Aman Kosumsi
PASURUAN, JATIM, BN-Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di Rumah Potong Hewan (RPH) yang masih dioperasikan untuk mendukung ketersediaan pangan aman konsumsi.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, drh. Irianto, MM melalui Ir. Tatik Ganewatiningsi, MMA, mengatakan, petugas di RPH akan memastikan setiap orang yang masuk menggunakan masker, mengukur suhu tubuh, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak merokok.
“Bagi yang melanggar secara tegas dilarang memasuki kawasan RPH,” tuturnya, Kamis (11/06).
Menurut Ir. Tatik Ganewatiningsi, MMA, Sekretaris Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kab. Pasuruan, Protokol kesehatan COVID-19 itu diterapkan dengan tujuan untuk memberi jaminan bahwa kebutuhan pangan yang kita sediakan aman konsumsi
“Semenjak adanya Covid-19, RPH menerapkan protokol kesehatan dan petugas RPH telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh mulai bulan April sampai dengan Mei 2020,” terangnya.
Lebih lanjut wanita yang mengawali karir di Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan pada 1996 sebagai Staff ini menjelaskan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan memiliki 10 Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di Kec. Nguling, Gondang W, Bangil, Tutur, Pasrepan, Gempol, Prigen, Sukorejo, Purwosasi, dan Tutur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tambah Ibu dua anak yang telah dikaruniai tiga cucu itu kesehatan hewan potong baik ante maupun post mortem, semua hewan yang dipotong sehat dan dagingnya aman, dengan begitu layak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar protokol kesehatan COVID-19 dan dijamin higienis,” tandas wanita kelahiran Pasuruan 9 November 1963 itu.
Kondisi itu sejalan dengan hasil kunjungan Komisi II DPRD Kab. Pasuruan ke RPH Wonorejo, Kamis 14 Mei 2020 Pukul : 11.45 WIB yang dipimpin Jaelani.
Dengan tujuan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana RPH, memastikan ketersediaan daging dalam kondisi pandemi COVID-19 menghadapi Hari Raya. (*/Adv)