JKN-KIS Setia Dampingi Pasien MBR
SIDOARJO, JATIM, BN – Tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Nurkholis (57) warga Kepo permai, Jl.Merbabu Waru Sidoarjo penderita hipoglikemia yaitu kondisi tubuh saat gula darah teralu rendah merasa nyaman terdampingi oleh program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Seperti diketahui, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) terdiri dari fakir miskin dan masyarakat tidak mampu yang didaftarkan dan dibayarkan iurannya oleh Pemerintah.Terbagi menjadi dua kategori PBI JK yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional (APBN) serta Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD).
Menurut pengakuan istri Nurkholis (Mailil Munah/52) menjelaskan bahwa suaminya telah menjalani rawat inap di RSU Bunda Waru Sidoarjo, selama empat hari. Suaminya dirawat menempati kamar Fatimah Lantai 2 RSU Bunda Waru selama empat hari berturut-turut dan hingga bertemu dengan wartawan kondisi Nurkholis masih lemah paska menjalani perawatan medis.
“Beberapa hari suami dirawat disini, saya hanya butuh biaya makan,minum dan beli bensin jika hendak pulang bergantian dengan anak saya untuk menunggu bapak,” tutur Mailil Munah di Sidoarjo ( 27/10/2020).
Bersyukur ujar perempuan yang memilki satu anak ini, karena sejak mendampingi proses rawat jalan sampai sekarang, kartu BPJS kesehatan menjadi andalan sebagai penopang pembiayaan selama keluar masuk puskesmas dan rumah sakit.
” Dalam satu keluarga kami terdiri dari tiga orang. Suami ,saya dan anak saya. Kesemuanya diberi Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh kelurahan yang selama ini sangat membantu keluarga kami. Kartu yang kami miliki gratis tanpa harus membayar iuran setiap bulannya. Jadi selama suami saya berobat, ya…BPJS kesehatanlah yang selalu membayarnya,” kata Mailil sambil menunjukkan kartu JKN-KIS nya.
Untuk saat sekarang sambungnya, selama berobat di RSU Bunda, pelayanan tidak dibedakan. Setiap saat perawat dan dokter jaga selalu mengontrol keadaan kesehatan pasien yang lain dan suaminya.
“Perlakuan yang sama dan tidak dibedakan,” kata Mailil.
Beberapa hari dirawat lanjutnya,dokter spesialis interna dan spesialis saraf dengan sabar melayani.
“Puji syukur kehadirat tuhan selalu kami ucapkan. Kesetiaan BPJS kesehatan tak diragukan lagi. Sangat membantu orang-orang seperti kami yang tergolong warga kurang mampu,” ucapnya. (boody)