JATIM

Patut Dikunjungi, Desa Penghasil Kerupuk Ketela “Sadariyah” di Kabupaten Kediri Rasanya Khas Untuk Jajanan Menjelang Hari Raya Idul Fitri

KEDIRI, JATIM, BN – Desa pembuat kerupuk berbahan dasar ketela pohon di Desa Puhjajar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Usaha kerupuk dengan label “Sadariyah Jaya” berkembang baik di Desa Puhjajar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tak hanya karena pasarnya jelas. Ternyata ada faktor lain, yakni, rasanya khas dan luar biasa, untuk oleh-oleh, hajatan, dan suguhan saat Hari Raya Idul Fitri tiba.

Kades Puhjajar Suko Budi berharap usaha Kerupuk Ketela Sadariyah bisa berkembang pesat dan dikenal tidak hanya di Kabupaten Kediri, kalau bisa di luar pulau bahkan bisa go internasional, selain bisa menambah perekonomian di Desanya, Suko berharap masa Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir agar masyarakatnya bisa lebih maksimal dalam memasarkan Kerupuk Ketela Sadariyah di Desa Puhjajar Kecamatan Papar karena mayoritas warga menggantungkan penghasilannya dari Usaha Kerupuk yang berbahan dasar ketela tersebut.

“Semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir mas, disini meskipun desanya kecil dimana jumlah penduduknya sekitar 2.350 orang berada di 2 dusun, akan tetapi 30% penduduknya sudah UKM, kebersihan di desa ini saya utamakan karena kebanyakan warganya produksi makanan, Alhamdulillah selama 2 tahun saya kelola pembuangan limbah juga sudah mulai tertata, yang sebelumnya kotor dan kumuh sekarang berangsur-angsur membaik, rencananyapun pembuangan limbah akan kita ambil untuk dijadikan pupuk organik” Kata Suko Budi selaku Kades Puhjajar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri di Kantornya Selasa 27/04/2021 saat diwawancarai oleh awak media.

Suko Kades Puhjajar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri juga mengatakan “Saya sudah menyiapkan program, semoga di tahun 2023 semua sudah tertata, BUMDes sedikit demi sedikit juga sudah saya kelola, jadi nantinya para UKM tidak kebingungan lagi terkait Modal, Pasakon Bahan, serta Pemasaran dari Kerupuk Ketela tersebut, saya juga berharap kepada pemerintah serta masyarakat Desa Puhjajar sama-sama mengembangkan BUMDes demi kesejahteraan bersama” ucapnya.

Di Desa Puhjajar sendiri, memang sudah dikenal sebagai sentra home industry pembuatan kerupuk berbahan dasar ketela, atau oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan “krupuk telo”.

Setidaknya, ada 30 kepala keluarga yang berkecimpung dibidang ini. Sementara ketela, biasanya didrop oleh para tengkulak yang datang dari beberapa daerah. Rata-rata sehari 16 ton, namun jumlah itupun dibagi ke beberapa pembuat kerupuk lainnya.

Suyono, seorang pembuat kerupuk ketela menuturkan, kesulitan bahan ini mulai terjadi sejak awal Covid-19. Target produksinya pun menurun tajam bahkan kadang sampai tidak produksi sama sekali. “Setiap rumah jumlah produksinya tidak sama, kalau saya sehari minimal produksi 1 ton. Tapi sejak Maret lalu, paling ya tinggal 3 hingga 5 kwintal saja. Bahkan sering pula tidak produksi,” tutur Sholikin, Sabtu 01/05/2021.

Padahal, lanjut Suyono, permintaan pasar terhadap kerupuk yang biasa digunakan untuk pelengkap orang yang tengah mempunyai hajatan ini juga tidak sedikit. Kerupuk yang setiap 5 kilogramnya dijual ke Pasar dengan harga rata-rata Rp 23 ribu tersebut bahkan sudah mulai dipasarkan keluar daerah.

“Ada yang dibawa ke Surabaya, Kalimantan juga ada. Tapi ya belum dapat sepenuhnya dipenuhi. Padahal saat ini musimnya orang hajatan dan sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, semoga penjualan kerupuk ketela di Desa Puhjajar lebih ramai.” ujarnya.

Suyono, juga berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dan kembali membaik, dan teman-teman yang memproduksi kerupuk ketela ini tidak mengalami kesulitan dari pasokan bahan dan pemasaran, berharap Pemerintah juga tetap memperhatikan para pengusaha kerupuk di Desa Puhjajar, Alhamdulillah dengan kepemimpinan Kades Puhjajar Suko Budi meskipun pandemi kita tetap mendapatkan perhatian, sehingga warga tetap memproduksi kerupuk tanpa ada kendala. (ND)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button