JATENGPEKALONGAN

Kades Karang Asem Diduga Monopoli Proyek Dana Desa dan Bankeu

Salah satu proyek yang dibiayai bantuan keuangan provinsi dan Dana Desa (DD)

KAB.PEKALONGAN, bidiknasional.com – Kepala desa (Kades) karangasem Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, Zaenal Abidin diduga memonopoli sejumlah proyek yang dibiayai bantuan keuangan provinsi dan Dana Desa (DD).

Hal ini seperti diceritakan sumber bidiknasional.com (bn.com) salah satu perangkat desa setempat. “sejak beliau menjabat kami para perangkat tidak pernah di fungsikan seperti bagaimana tugas dan fungsi kami,” ujarnya.

“Kami hanya sebagai formalitas saja semua proyek yang menguasai pak kades, dari pembelian matrial sama pencarian tenaga kerja dan pembayaran tenaga kerja sekalipun,” imbuh sumber bn.com yang tak ingin dimediakan namanya.

Contohnya kata dia, seperti bankeu provinsi ada 2 titik pekerjaan aspal ,yang satu ada di RT 01/RW 01 dengan nilai Rp.186.000 .000,- RT 05/RW 01 dengan nilai Rp. 168.000,000,-yang baru selesai juga di tangani pak kades ,juga Dana desa tahapan II 2021 dengan nilai Rp. 58.413.000,-pengaspalan di dukuh Sirogo juga kadesnya juga,”pungkasnya, Kamis (28/10).

Dari salah satu keterangan pekerja peng-aspalan dilokasi, waktu di konfirmasi oleh awak media mengatakan,” Saya orang Petungkriyono anak buahnya pak wahyo,saya sudah bekerja aspal di desa karang asem kurang lebih sudah 10 harian, kalau ingin tahu lainnya tanya saja sama pak kades,” ujarnya.

Sukri selaku TPK Dana desa dan bankeu waktu di konfirmasi di rumahnya mengatakan,” saya hanya mengawasi saja, bisa di katakan sebagai nama TPK saja,kalau masalah pembelanjaan atau tenaga kerja semua, yang menangani pak kades,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Abdul Aziz sebagai bendahara desa, di hadapan media juga menyampaikan,” saya hanya mengambilkan dana saja dan setelah itu saya serahkan ke pak kades, untuk kelanjutannya saya tidak tahu, semuanya kewenangan kades,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa belum bisa di konfirmasi. Upaya untuk menemui dari bn.com baik di kantor balai desa dan di rumahnya belum berhasil ditemui. Komunikasi wartawan melalui seluler dan via Whatsapp belum ada tanggapan karena Kades tidak membalas. (Tim Lipsus)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button