PERINGATI HARI PAHLAWAN, BUPATI DAN FORKOPIMDA LAMBAR TABUR BUNGA DI TMP LIWA
LAMPUNG BARAT, bidiknasional.com – Jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat beserta Forkopimda setempat pagi tadi menggelar upacara dalam rangka memperingati hari pahlawan tahun 2021 tingkat Kabupaten Lampung Barat yang dipusatkan di Lapangan lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Rabu 10-11-2021.
Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus,dengan dihadiri Wakil Bupati Mad Hasnurin serta para undangan diantaranya, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, S.Kom, Kapolres Lampung Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman, S.Ik, Kajari Lampung Barat Riyadi, SH.Dandim 0422/LB Letkol Czi Benni Setiawan, Kepala Kementerian Agama Lampung Barat Maryan Hasan,Ketua Pengadilan Agama Lampung Barat,Ketua Pengadilan Negeri Lampung Barat Akhmad Budiawan, SH,Sekretaris Daerah Lampung Barat Akmal Abd. Nasir, SH dengan para peserta upacara yakni seluruh Staf Ahli Bupati, Seluruh Assisten,Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat,Prajurit TNI,anggot Polri,Tagana dan Pramuka.
Menteri Sosial RI,Tri Rismaharani dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Inspektur upacara Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus mengatakan Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali-kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Ratusan tahun kita terpecah-pecah karena politk devide et impera atau politik adu domba.
Para pendiri bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara sebangsa dan setanah air. Inilah pelajaran berharga. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan,tambah Tri Rismaharini.
“Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928. Kita harus terus menggelorakan semangat Gotong royong serta Persatuan dan Kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar seloka: Bhinneka Tunggal ika, berbeda-beda namun tetap satu jua,” tandas mantan Walikota Surabaya ini yang dibacakan Parosil Mabsus.
Dibagian lain sambutannya, Menteri Sosial melanjutkan dalam 20 tahun mendatang (2020-2040) kita akan memasuki “bonus demografi”, yaitu periode di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
Namun menurutnya, di sisi lain juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus kita antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini, harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. Kita pasti bisa, karena Tuhan kita Maha Kaya dan Maha Adil.
Setelah melakukan upacara inspektur upacara beserta rombongan dan peserta upacara mengunjungi Taman Makam Pahlawan Liwa yang berlokasi di Pekon ( Desa) dalam rangka ziarah dan tabur bunga dimakam pahlawan kusuma bangsa yang ada di Lampung Barat. (FIK)