SUMUT

Upaya Serius Kembangkan Pariwisata Labuhanbatu, Balitbang Kunjungi Kemenpar

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti terlihat serius membicarakan bagaimana mengembangkan potensi wisata Kabupaten Labuhanbatu dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Jakarta. (M.SUKMA)

LABUHANBATU, SUMUT, BN – Usai melakukan rapat tentang Pengkajian prospek pengembangan pariwisata yang merupakan impian dan harapan Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si, Kepala Badan Penelitian dan Pengemba-ngan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti menyempatkan berkonsultasi dan bersilaturrahmi dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa, (24/4/2018) malam.

Dalam konsultasi itu Hobol Rangkuti memparkan kepada Deputi Bidang PDP bahwa di Kabupaten Labuhanbatu ada sekitar sembilan objek wisata yang akan di kembangkan, yakni pemandian alam Aek Pala, air terjun Linggahara, tugu Juang 45, aek Sirao-rao, bumi perkemahan, sampuran, pulau Sikantan, pantai Kahona serta pelabuhan batu Sei Siarti.

Balitbang Sebut Labuhanbatu Punya Potensi Wisata untuk Tingkatkan Perekonomian Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman menjelaskan, Suatu daerah ingin memajukan pariwisatanya, pertama lihat potensi yang ada, bisa sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya budaya. Kemudian jika dilihat dari posisi geografisnya Labuhanbatu yang harus diperhatikan adalah destinasi wisata alam seperti pantai, sungai, gunung dan air terjun.

“Wisata alam itu ada tiga, satu, wisata bahari (pantai, laut), kemudian ada wisata eko misalnya hutan, gunung, danau, selanjutnya yang ketiga yaitu wisata petualangan yang terkait dengan arung jeram, haiking, pencinta alam, ini semua perlu dilihat dari basis potensinya dan tugas orang-orang pariwisata, bagaimana potensi tersebut menjadi prodak wisata, artinya prodak yang bisa dikomersialkan dan bisa laku untuk dijual, misalnya orang datang kesana karena ada wisata alamnya,” jelasnya.

Dadang Rizki Ratman menambahkan, Setelah potensi diketahui, prodaknya dikembangkan dan yang tidak kalah pentingnya harus menyiapkan sumber daya manusianya yaitu SDM para pelaku pariwisata, karena justru pariwisata itu akan maju kalau pelaku usaha pariwisatanya mempunyai prodak yang bagus.

Mempunyai layanan yang bagus dan mempunyai pengelolaan yang bagus. Jika itu sudah terbentuk ada sdm-nya, destinasinya maka ini harus dipromosikan melalui media yang sekarang lebih ngetop adalah media online atau medsos karena medsos lebih murah tapi daya ungkitnya lebih luar biasa.

“Yang perlu diperhatikan Pemerintah Daerah bahwa pariwisata dikembangkan atau dibangun dengan sinergi bersama antar investor, antar OPD, karena pariwisata itu tidak hidup sendiri, jadi ini harus prioritas sehingga komitmen bersama.

Untuk mengembangkan pariwisata Labu-hanbatu tumbuh dan kompak untuk mengembangkan Labuhanbatu sebagai destinasi yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan nusantara maupun mancanegara dan satu yang perlu kita ingat bahwa pariwisata itu sangat erat kaitannya dengan eksibilitas dan koneksifitas.

Karena aktifitas wisata itu adalah berkun-jung atau melancong, makanya perlu adanya akses transportasi udara, laut maupun darat, jadi OPD yang berhubungan dengan transportasi ini diharapkan dapat membuka akses sebaik mungkin ke Labuhanbatu,” Pungkasnya. (M.SUKMA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button