SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Wakil Bupati Sidoarjo Subandi minta Dinas PU BM SDA gerak cepat tangani jalan rusak di dua desa Kecamatan Buduran. Subandi juga mengajak peran serta perusahaan melalui dana CSR untuk bersama-sama memperbaiki jalan rusak yang berada di kawasan Industri.
Seperti saat melakukan sidak di Jalan Industri Buduran pada Jum’at Pagi, (18/3). Subandi melihat banyaknya kendaraan dengan tonase beban berat milik pabrik yang setiap hari melewati jalan itu.
Dalam sidak itu, Wabup Subandi didampingi Dinas PU BM SDA dan Kepala Desa setempat menyusuri Jalan Desa Banjarkemantren dan Jalan Industri di Desa Sukorejo Kecamatan Buduran dan ditemukan kondisi jalannya banyak yang rusak, bahkan di ada beberap titik yang rusak berat dengan lubang yang cukup dalam.
Kerusakan jalan di desa Banjarkemantren diperkirakan sampai 2 kilometer. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Industri yang merupakan kawasan industri pergudangan Desa Sukorejo.
Subandi menyayangkan karena masih banyak kondisi jalan rusak di Kota Delta. Padahal sesuai arahan Bupati Sidoarjo, diharapkan tidak ada lagi jalan rusak.
Dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo harus gerak cepat merespon laporan jalan rusak seperti ini. “Mengapa? Kalau jalan rusak, pasti membahayakan pengguna jalan,” ungkap Subandi mantan Ketua Komisi A DPRD itu.
Maka dari itu perbaikan kedua ruas jalan itu harus dilakukan paling lambat pekan depan. Tidak hanya di ruas jalan Kecamatan Buduran, Subandi menegaskan penanganan jalan rusak lainnya juga harus direspon cepat.
Wabup Subandi melanjutkan sidak jalan rusak di sepanjang jl. Industri Desa sukorejo, Buduran dan Desa Tropodo,Waru, beharap kepada industri ikut berperan aktif, berpartisipasi melalui program CSR (Corporate Social Eesponsibity) nya.
“Mengingat banyak sekali truk-truk besar milik perusahaan yang melintas di Jalan Industri ini. Minimal mereka juga ikut bepartisipasi, kalau mereka ikut berperan serta, pemeliharaannya juga akan terlihat bagus,” jelas Subandi
Wabup Subandi menegaskan, melihat kondisi kerusakan jalannya perlu dilakukan peningkatan tidak hanya perbaikan. Kalau tidak dilakukan peningkatan tambah Subandi, hasilnya tidak maksimal karena tingkat kerusakannya cukup parah.
“Oleh karena itu, nantinya akan kita kawal untuk komunikasi dengan perusahaan. Bentuk CSR nya seperti apa ? Kalau CSR sudah jalan lebih baik kita manfaatkan secara barsama-sama, sehingga nantinya tidak hanya anggaran dari pemerintah kabupaten saja,” tegasnya.
Maret ini, intensitas hujan sudah mulai berkurang. Sebentar lagi juga akan memasuki triwulan dua. “OPD harus tahu apa yang harusnya segera dikerjakan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Subandi menyampaikan pemeliharaan jalan di Kabupaten Sidoarjo sudah teranggarkan melalui APBD. “Pemeliharaan jalan kita anggarkan Rp. 30 miliar,” pungkasnya. (yah)