SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Senin (16/5) kemarin sebuah bus pariwisata milik PO Ardiansyah yang mengangkut rombongan warga asal Benowo, Surabaya menabrak sebuah _Variable Message Sign_ (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan Tol Mojokerto-Surabaya KM 712.
Bus bernomor polisi S 7322 UW diketahui membawa rombongan wisata dari Yogyakarta menuju Surabaya, kemudian mengalami kecelakaan nahas sekitar pukul 06.00 WIB. Bus tersebut diketahui membawa 33 orang penumpang, termasuk di dalamnya 2 sopir cadangan dan info terakhir tercatat 14 penumpang meninggal dunia.
Dengan perasaan yang begitu terpukul, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Terutama kepada para korban baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
“Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kecelakaan bus yang terjadi pagi ini di Tol Mojokerto-Surabaya,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (16/5).
Hingga rilis ini dibuat, seluruh korban telah berhasil diketahui identitasnya. Tercatat, sebanyak 14 korban dinyatakan meninggal dunia dan 19 korban lainnya mengalami luka-luka. Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Kepada seluruh keluarga saya mohon semua bersabar ,, musibah ini di luar kuasa kita. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya,” tegasnya sembari menguatkan keluarga korban.
Berkaca dari peristiwa itu, mantan Menteri Sosial RI ini juga turut mengimbau seluruh masyarakat, baik yang akan maupun sedang melakukan perjalanan jauh, agar tetap memperhatukan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan. “Karena selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah,” ujarnya.
“Gunakanlah _Rest Area_ yang telah disediakan di sepanjang jalan tol. Upayakan setiap 4 jam berhenti sejenak untuk melepas lelah,” ujar Khofifah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, seluruh korban meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Terkhusus bagi korban yang telah dinyatakan meninggal dunia, Khofifah–sapaan lekatnya–juga mendoakan agar seluruh jenazah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dipanggil dalam keadaan husnul khatimah.
“Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT. Juga dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran, aamiin. Sedangkan yang luka- luka dan sedang dirawat semoga lekas sembuh. Semua keluarga diberi kekuatan, ketabahan, serta keihlasan,” pungkasnya.
Laporan : dji/humas
Editor : Budi Santoso