JATIMSURABAYA

Wakil Gubernur Jatim: Pemenuhan Kuota PBI JK Bukan Isu Sekunder

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Masih tersisanya kuota PBI JK Propinsi Jawa Timur sebesar 789.869 jiwa yang belum terpenuhi, Wakil Gubernur Propinsi Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk segera mengisinya. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Kelas Konsultasi Implementasi Perpres (KKIP) Selasa (21/06) yang dihadiri oleh seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.

‘’Pemenuhan Kuota PBI JK bukan isu sekunder, ini penting sekali. Kehadiran kami disini adalah bentuk keseriusan Ibu Gubernur untuk segera memenuhi sisa kuota tersebut,’’ ujar Emil.

Lebih lanjut, Emil menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi bersama untuk mencari solusi atas pemenuhan sisa kuota ini. Ia tak ingin nantinya akan ada masyarakat Propinsi Jawa Timur mengalami kendala saat akan mendapatkan pelayanan kesehatan karena kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasionam (JKN) yang non aktif.

‘’Harapan saya melalui forum ini akan clear apa yang menjadi kendala dan akan kita rumuskan bersama action plan yang konkret mengenai langkah kita kedepan. Kita akan sinkronkan kembali dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),’’ tambahnya.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun menyampaikan apresiasinya atas kesigapan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah beserta jajarannya di 38 Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur atas dukungannya dalam pelaksanaan Program JKN di masing-masing daerah. Terlebih dari 38 Kabupaten/Kota, 12 diantaranya telah menyandang status Unversal Health Coverage (UHC) dengan kriteria lebih dari 95% penduduknya telah terlindungi ke dalam Program JKN.

‘’Kami yakin bahwa upaya menuju UHC tersebut sangat tidak mungkin jika dilakukan oleh BPJS Kesehatan sendiri. Tentunya kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah daerah menjadi kunci untuk mencapai status UHC tersebut,’’ tambah David.

Melalui kegiatan KKIP ini diharapkan akan adanya kesamaan persepsi dan pemahaman dalam menindaklanjuti Penambahan Kuota PBI JK. Sehingga tantangan dan kendala yang dihadapi dapat terselesaikan bersama serta Penambhan Kuota PBI JK dapat berjalan dengan baik dan tuntas.

‘’Bapak/Ibu sekalian kami harapkan menjadi upaya kita bersama untuk menjadikan Program JKN sebagai kebanggan bangsa yang dapat berjalan dengan baik, salah satunya dengan pemenuhan Kuota PBI JK,’’ tutup David.

Laporan: rn/ws/boody

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button