Bersama JKN, Bayu Tenang Sambut Kelahiran Sang Buah Hati
Bayu Ari (29) anggota kepolisian, bertempat tinggal di kota Probolinggo, peserta JKN sejak masuk POLRI (Foto: SDM Komlik)
PROBOLINGGO, BIDIKNASIONAL.com – Kelahiran sang buah hati merupakan sebuah momen yang sangat ditunggu-tunggu semua pasangan suami istri. Kebahagiaan menjadi orang tua tentu tidak dapat digambarkan dengan apapun. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi peserta yang terdaftar, salah satunya dalam proses persalinan ibu hamil.
Bayu Ari (29) merupakan anggota kepolisian yang bertempat tinggal di kota Probolinggo telah menjadi peserta JKN sejak masuk POLRI. Bayu juga seorang ayah telah merasakan manfaat memiliki kartu JKN saat istrinya melahirkan anak pertama mereka.
“Menanti kelahiran anak pertama ya pastinya deg-degan. Saya sama istri akan memberikan yang terbaik untuk buah hati. Allhamdulillah istri saya saat itu lahiran dengan normal dan dibantu oleh fasilitas kesehatan dekat tempat tinggal. Kondisi saat itu ibu anak semua sehat dan hal itu yang paling melegakan bagi saya,” cerita Bayu mengingat momen kelahiran sang buah hati.
Saat kehamilan sang istri, Bayu khawatir akan prosedur yang berbelit jika menggunakan penjaminan kartu JKN seperti kabar yang beredar. Sebagai peserta yang masih termasuk milenial, Bayu mencari informasi terkait prosedur penjaminan persalinan dengan menggunakan Program JKN melalui media sosial dan menanyakan ke kanal layanan BPJS Kesehatan.
“Saat ini masih banyak yang kita dengar kalau pakai BPJS Kesehatan ribet urusnya, saya cari informasi saja dan membuktikannya langsung. Selama istri saya periksa pakai periksa kehamilan sampai lahiran kemarin tidak ada yang ribet prosesnya. Mungkin kabar di luar sana ribet karena belum paham prosedurnya saja,” tambahnya.
Selama memanfaatkan kartu JKN untuk persalinan istrinya, tidak ada iur biaya tambahan yang dibebankan, semua biaya yang timbul dibebankan penjaminan JKN. Proses pendaftaran kartu JKN anaknya pun dibantu oleh pihak fasilitas kesehatan. Bayu beserta keluarga beberapa kali telah memanfaatkan kartu JKN untuk berobat.
“Selain untuk persalinan istri saya sering pakai kartu JKN juga untuk periksa–periksa. Sekedar sakit panas, batuk dan pilek seperti sakit–sakit ringan saya periksa ke faskes pakai JKN. Meskipun sakit ringan jangan disepele kan kalau tidak punya penjaminan tinggal dikalikan saja biayanya pasti tetap berat,” jelas Bayu.
Harapan Bayu terhadap Program JKN agar terus berinovasi memberikan penjaminan kesehatan seluruh masyarakat dengan lebih mudah lebih juga praktis. Program JKN dapat bermanfaat untuk semua dan jaminan merata menjangkau ke semua elemen masyarakat.
Laporan: rn/gt/boody
Editor: Budi Santoso