JATIM

SETIAP HARI 26 WANITA MENINGGAL KARENA KANKER

SURABAYA, JATIM, BN – Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si yang merupakan Istri Gubernur Jatim Dr.H Soekarwo mengajak semua masyarakat, termasuk wanita yang berkarir di dunia perbankan untuk membiasakan hidup sehat agar terhindar dari penyakit kanker. Salah satu caranya dengan berperilaku hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri.

Demikian disampaikannya pada acara Pertemuan Rutin Ikatan Wanita Perbankan (IWABA) Gerbang Kertosusila yang bertemakan Selamatkan Wanita Jawa Timur dari Ancaman Kanker Pada Wanita di Bank Jatim, Jl. Basuki Rachmad, Surabaya, Rabu(14/2).

Menurutnya, kanker merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyerang semua masyarakat. Kunci dari terhindar dari kanker adalah berperilaku hidup sehat. Selain  itu, juga selalu melakukan medical check up secara rutin agar apabila diketahui ditemukan kanker bisa dilakukan penanganan sejak dini. Sebab, sebagian besar penderita kanker, baru berobat ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut.

“Semua wanita harus semangat bahwa kanker bisa disembuhkan apabila memahami karakternya, dan ditindaklanjuti dengan melakukan pengobatan,” tutur Bude Karwo sapaan akrab Istri Gubernur Jatim ini.

Dijelaskan, menurut survey tahun 2016, setidaknya ada 26 wanita setiap hari di Indonesia yang meninggal dunia karena kanker, khususnya kanker serviks. Apabila di rata-rata setiap jam ada yang meninggal. Sedangkan menurut data dari WHO bahwa ada 1 wanita yang meninggal tiap menit yang meninggal di seluruh dunia. “ Hal ini menjadi sesuatu yang mengerikan. Oleh sebab itu, perlu peran kesadaran semua masyarakat untuk antisipasi terhadap kanker mengingat bahaya bagi kehidupan,” ujarnya.

Isteri Gubernur Jatim yang sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jatim ini menjelaskan, YKI maupun Pemprov Jatim tidak pernah berhenti mensosialisasikan tentang efek dan penanganan kanker di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. “YKI Cabang Jatim, memiliki rumah singgah bagi para penderita kanker. Sekitar 70 persen penderitanya sudah dalam kondisi stadium lanjut, dimana peran kami adalah melakukan pendampingan agar terus memiliki semangat hidup,” ujarnya.

Ditambahkan, sesuai arahan ibu Negara RI, Irina Joko Widodo  agar dilakukan IVa tes bagi semua wanita. Oleh karena itu, Pemprov Jatim juga melakukannya sejak tahun 2010,awal kepemimpinan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo. Sasaran IVA tes adalah para wanita yang berusia  30 – 50 tahun. Namun demikian, lanjut Ny. Hj. Nina Soekarwo, tidak ada salahnya bagi wanita diatas usia tersebut juga melakukan IVA tes. “Pada tahun 2017 ini sasaran IVA tes yang dilakukan Pemprov Jatim adalah para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun ASN wanita. Sekitar 173.700 orang telah melakukan IVA tes pada tahun ini,” ujarnya didepan sekitar 100 orang peserta Pertemuan Rutin Ikatan Wanita Perbankan (IWABA) Gerbang Kertosusila.

Terakhir, Bude Karwo mengharapkan deteksi dini terhadap kanker pada wanita bisa dilakukan sejak dini dan menjadi sebuah kesadaran masyarakat. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button