Rayakan Paskah, Ribuan Peziarah Rela Bermalam di Pekuburan
BUNTOK, KALTENG, BN – Ada hal unik terkait tradisi merayakan malam Paskah di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan. Ribuan warga di kota berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut, nampak berbo-ndong-bondong melakukan ziarah di makam keluarga. Banyak di antara peziarah yang rela bermalam di lokasi pekuburan.
Malam Paskah lokasi pemakaman yang beralamat di Jalan Teratai Gang Air Mata, Kota Buntok – Barsel ramai di kunjungi peziarah. Salah satu peziarah, Aping ( 33 ) saat di temui sama BN. “Setiap tahun saat perayaan Paskah selain ziarah, kami juga menginap di sini. Kami baru kembali ke rumah pada pagi hari,” ujar Aping.
Menurut pria kelahiran Desa Kalahien ini, bermalam di pemakaman tersebut bagi warga sekitar dan pendatang telah menjadi tradisi, yang selalu dilakukan setiap perayaan Paskah di setiap tahunnya, oleh warga kota Buntok khususnya dan Barsel umumnya.
“Setahu saya aktivitas ini hanya ada di Kalimantan Tengah dan dilakukan pada saat Paskah saja, Bahkan untuk wilayah lain seperti di Jawa, para peziarah langsung kembali ke rumah usai berziarah di makam keluarga,” cerita Aping.
Meski demikian, dia mengaku tidak menge-tahui kapan dan di mana tradisi tersebut berawal dan siapa yang mence-tuskan.
“Tapi kalau untuk informasi siapa dan kapan mulainya tradisi ini (bermalam di pema-kaman), jujur saya juga tidak tahu soal itu,” jawabnya.
Tidak jauh berbeda dengan keterangan Aping, Jemmy (29) salah satu warga yang tinggal dekat pekuburan, juga mengaku tidak mengetahui asal tradisi bermalam di pemakaman itu dilaksanakan.
“Terus terang saya juga tidak tahu soal itu, karena sejak saya kecil kegiatan ini sudah berlangsung,” terangnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Sabtu malam (31/3), lokasi pemakaman umat Kristen dan Katolik tersebut, nampak dipadati ribuan peziarah. Kawasan yang pada hari biasa terlihat sunyi tersebut, semakin malam semakin riuh dan sesak peziarah.
Selain itu, kawasan yang biasanya gelap pun menjadi terang benderang oleh nyala lilin yang dinyalakan di setiap makam.
Sesaknya kawasan itu tak hanya terjadi di area pemakaman, tetapi akses jalan masuk hingga jalan raya yang letaknya berada tepat di depan pemakaman pun terjadi kema-cetan.
Halaman pertokoan dan pinggir jalan raya di sekitar lokasi, mendadak dijadikan kawasan parkir para peziarah.
Di area kiri dan kanan jalan menuju pema-kaman, sejumlah pedagang bunga, peda-gang makanan dan minuman bahkan mainan juga menjajakan dagangannya.
Aparat keamanan baik pihak Kepolisian maupun Satpol PP dan Dinas Perhubungan Barsel, terlihat sibuk melakukan pengama-nan, termasuk mengatur lalu lintas jalan di sekitar makam yang cukup macet.(STV/Ruhui).