PETROKIMIA GRESIK SOSIALISASI PUPUK NON SUBSIDI DI PENGANDARAN
PANGANDARAN, JABAR, BN – Gapoktan Desa BojongĀ Kecamatan Langkaplancar Kab Pangandaran mengadakan seminar sehari dari Petrokimia Gresik dengan tema “Meningkatkan Prestasi Petani Pangan Khususnya Padi”.
Kepala Desa Bojong H. Ading menyambut baik kedatangan team dari Petrokimia Gresik. Pasalnya di daerahnya perlu adanya perubahan dalam hal pertanian setidaknya para petani sedikit ada Inovasi kearah lebih baik, tentunya dengan lahan yang ada walaupun tidak luas tapi bisa mencukupi atau bahkan bisa meningkatkan kese-jahtraan.
“Menurut Alqur’an, barang siapa yang tidak mau merubah nasibnya salah satu kaum, Allah tidak akan merubahnya kalau kaum itu sendiri tidak merubahnya. Nah pada kesem-patan ini, Hari Minggu TanggalĀ 30 Maret 2018 kedatangan ahli pertanian tentunya, mari kita ambil ilmunya dan nanti kita praktekan sesuai dengan arahan yang akan kita terima dari nara sumber, Team dari Petrokimia Gresik Aan Hanafi,” ujar H. Ading.
Bimbingan tersebut, menurut H. Ading bertujuan untuk meningkatkan SDM para petani, karena selama ini petani yang ada di lingkunganĀ Desa Bojong belum benar-benar memahami cara pengolahan lahan sawah yang baik.
“Paradigma ini ada di masyarakat dimana membenarkan kebiasaan sekalipun salah, seharusnya, biasakan kebenaran dengan ketentuan ini. Semoga para petani bisa mengolah lahanĀ yang produktif sehingga bisa mengoktimalkan lahan yang sempit menjadi maximal, contohnya seratus Bata itu kalo Menurut teori bisa menghasilkan sekitar 2 ton. Nah yang menjadi pertanyaan para petani bagaimana mungkin lahan seluas itu bisa menghasilhan 2 ton, padahal selama ini lahan seluas itu cuma bisa menghasilkan padi basah sekitar 8 kwintal, ” pungkasnya.
Terpisah perwakilan PetrokimiaĀ Gresik sebagai penyalur pupuk non subsidi dengan juru bicaranya Aan Hanafi mengatakan bahwa semua itu adalah kesalahan pada awal-awal penggarapan.
Menurutnya Hanafi, ketika lahan telah selesai di bajak dan diratakan di situlah awal penaburan pupuk dan lainnya, “jadi pada intinya begitu padi di taman dan akarnya sudah siap maka di situlah makan sudah ada, jangan lupa, benih harus benih unggulan. “Cara pepupukan yang sesuai dengan arahan dan juga cara mengedalikan hama itu faktor yang menentukan supaya terhindar dari hama, ” tandas Hanafi.
Sementata, Suherli sebagai tokoh masya-rakat dan sekaligus sebagai agen penyedia pupuk mengucapkan terimakasih kepada pihak petrokimia yang mana telah membe-rikan trik cara pengolahan lahan sawah yang optimal sehingga bisa menghasilkan sesuai dengan harapan para petani.
Karena menurut Suherli, selama ini kurang tepat cara mengelolahan lahan. (Asep.s)Ā Ā