JATIM

Ciptakan Alokasi DAK yang Bersih, Dinas Pendidikan Adakan Pembinaan dan Sosialisasi

Hadi Pranowo, M. Pd Kabid Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi (lengan pendek), sedang menunggu kehadiran peserta di lokasi acara.

NGAWI, JATIM, BN – Dana Alokasi Khusus adalah hal yang penting bagi setiap instansi. Tentu saja hal ini digunakan untuk pengembangan instansi dan bagian yang diurusnya. Pembangunan sarana prasarana hingga perawatannya secara khusus juga diambilkan dari dana alokasi sesuai kebutuhannnya.

Namun sangat disayangkan, hingga saat ini masih ada saja kesalahan penggunaan dana yang sering disebut dengan DAK tersebut. Kurang tepatnya terhadap sasaran pembangunan telah banyak ditemukan di berbagai instansi yang menerima aliran dana DAK.

Menanggapi permasalahan tak sesuai target pembangunan tesebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi telah mengambil langkah pencegahannya. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasinya adalah dengan adakan acara pembinaan dan sosialisasi mengenai penggunaan DAK.

Dalam acara tersebut dijelaskan mengenai bagaimana mengalokasikan dana tersebut dengan baik agar terhindar dari adanya kecurangan, dan kesalahan dalam sasaran pembangunan.

Undangan acara benar-benar memperhati-kan sosialisasi penting yang diadakan di RM Notosuman ini. Dimulai pukul 9 pagi, peserta yang berasal dari perwakilan SD dan SMP se Kabupaten Ngawi sudah memadati ruangan. Tak kurang dari 280 orang yang hadir nantinya akan benar-benar diarahkan untuk membangun lingkungan pendidikan yang bersih dan maju.

Dengan menghadirkan narasumber dari kejaksaan, perpajakan serta inspektorat menciptakan suasana yang serius karena DAK sangat krusial bila disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Ditambah lagi 2 Kabid Dinas Pendidikan juga telah hadir di lokasi paling awal. Mereka adalah Hadi Pranowo, M. Pd dan Muh. Luluk Sodiki, M.Pd.

“ DAK ini adalah aliran dana dari pemerintah pusat yang diperuntukkan untuk pembangu-nan tiap instansi. Pada dinas pendidikan tentu saja dana ini dialokasikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidi-kan yang sudah rusak ataupun kurang memadai. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan personel yang ada dalam ruang lingkup dinas pendidikan dapat bermain dengan bersih untuk mengalokasikan dana. DAK harus dialirkan sesuai peruntukannya agar pendidikan di Ngawi dapat lebih baik lagi. Fasilitas memadahi dan hak personel terpenuhi maka akan tercipta lingkungan pendidikan Ngawi yang mampu bersaing dengan daerah lain yang lebih dulu maju. Kami sangat menekan adanya korupsi di lingkup kami, sehingga berbagai macam usaha akan kami lakukan untuk mengatasinya,” jelas Hadi Pranowo, M. Pd saat diwawancarai oleh Bidik Nasional.(Dik/Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button