KALTENG

Postingan Tidak Memenuhi Unsur Pidana, ZM Dibebaskan

 

BUNTOK, KALTENG, BN – Sempat diperiksa selama beberapa jam di Markas Kepolisian Resort (Polres) Barito Selatan, Senin malam (14/5/2018), akhirnya ZM diduga pelaku yang memposting konten berbau SARA di Grup Facebook Aspirasi Masyarakat Barito Selatan (AMBS), diperbolehkan pulang kerumah oleh pihak Kepolisian.

Diterangkan oleh Kapolres Barsel AKBP Eka Syarif Nugraha Husen SIK MSi, melalui Kasatreskrim Polres Barsel, AKP Triyo Sugiyono SH, membenarkan bahwa ZM diduga pelaku pemposting konten berbau unsur SARA di grup Facebook AMBS, sudah diperiksa pada Senin malam (14/5/2018).

“Iya yang bersangkutan (ZM), sudah diperiksa oleh Satreskrim tadi malam, dia datang sendiri kesini untuk mengklarifikasi perihal postingannya yang menjadi viral di facebook,” terang Triyo, Selasa (15/5/2018), di kantornya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dan klarifikasi yang disampaikan oleh ZM sendiri, menurut Triyo pihaknya tidak menemukan adanya tindak pidana dari postingan yang bersangkutan. Pasalnya, dijelaskan lebih lanjut oleh Perwira Polisi berpangkat tiga balok ini, ZM mengakui bahwa postingannya tersebut merupakan luapan emosinya terhadap aksi teror yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Karena itulah ZM menganggap bahwa pelaku teror baik di Mako Brimob Kelapa II Jakarta dan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, adalah orang-orang yang sebenarnya adalah tidak beragama (kafir).

“Yang disebutkan oleh ZM sebagai aktor di balik peristiwa tersebut, adalah ya para pelaku teror itu, kalau menyangkut kata kafir, menurut ZM itu merupakan ya para pelaku teror itu juga, yakni mereka yang tidak punya agama saja yang tidak punya hati melakukan aksi kejam seperti itu,” ucap Triyo menjelaskan hasil introgasi terhadap ZM.

Perihal ZM menghapus postingannya ketika diserbu banyak warga net, menurut Triyo lagi, bahwa memang postingannya tersebut meresahkan warga, maka dengan kesadaran sendiri ZM kemudian menghapus postingannya tersebut.

“Dia menghapus sendiri postingannya, karena dengan kesadaran sendiri,” tukas Triyo.

Sebelumnya, ZM diketahui mengunggah sebuah postingan di Grup Facebook AMBS, yang dinilai oleh banyak pihak, bersifat meresahkan dan terkesan memperkeruh suasana di tengah masyarakat, pasca aksi teror Mako Brimob Kelapa II Jakarta dan aksi teror bom di Surabaya. Dalam postingannya tersebut, ZM dinilai mengetahui siapa saja di balik aksi teror bom yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

“Ada aktor di balik semua kejadian itu, Indonesia pusat Islam terbesar di dunia, fitnah mulai dimainkan oleh orang kafir, yakinlah saudaraku seaqidah Allah maha mengetahui, kebenaran pasti mengalahkan kebatilan, bersabarlah, Aamiin,” tulisnya.

Akibatnya postingan tersebutpun sempat viral diserbu oleh netizen, ada yang mempertanyakan hingga ada pula yang mengecam postingan tersebut, karena hal itulah postingan itu kemudian telah dihapus, namun hingga saat berita ini diturunkan, postingan tersebut masih menjadi tranding topic bagi pengguna Facebook khususnya warga Barsel, karena masih banyak screenshot dari status ZM yang beredar baik di grup facebook maupun akun pribadi milik warga.

Senin (14/5/2018), ZM sempat di konfirmasi oleh BN, dalam keterangan yang disampaikan ZM melalui pesan Masengger, ia mengatakan, status tersebut merupakan asumsi pribadi dirinya, dan menuding bahwa keributan akibat postingannya tersebut, merupakan akibat dipelintir oleh beberapa oknum lawan politiknya yang merasa sakit hati.

“Itu asumsi status pribadiku, ada yang salah kah dari status itu bos. Hehehe.. ini disalah artikan mereka bos, maklum buhan sakit hati masih ada dendam politik,” tulisnya dengan bahasa Banjar.[STV]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button