Tingkatkan Pengelolaan Aset Daerah, Pemkab Blora Gelar Bimtek
BLORA, JATENG, BN – Tekad Pemerintah Kabupaten (Pekab) Blora untuk meningkat-kan sistem pengelolaan aset daerah terus berlanjut.
Setelah beberapa waktu lalu Bagian Umum Setda Kabupaten Blora merintis pembuatan aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Detail Instansi (SIPADI), kini giliran pengelola aset se Kabupaten Blora dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diundang untuk mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset Daerah, Jum’at (13/7/2018) di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora.
Bimtek Pengelolaan Aset Daerah dibuka langsung oleh Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si didampingi Kabag Umum Ngaliman SP, MMA dan Kabid Aset Daerah BPPKAD Drs. Heru Eko Wiyono M.Si.
Dalam bimtek tersebut, Ngaliman SP, MMA mengenalkan aplikasi SIPADI yang sedang disiapkan Bagian Umum Setda kepada seluruh pengelola aset dari masing-masing OPD se Kabupaten Blora.
Dimana dengan aplikasi ini, nantinya seluruh aset yang dimiliki dan dikelola oleh Bagian Umum bisa diketahui dengan jelas hanya dengan melalui handphone.
“Misalkan motor plat K sekian, bisa dilihat langsung di aplikasi tentang siapa yang memakai, bagaimana kondisinya, hingga status pajak kendaraannya. Sehingga pengelolaan aset bisa terkontrol secara digital,” ujar Ngaliman SP, MMA.
Menurutnya dengan adanya aplikasi SIPADI ini, kedepan akan semakin memudahkan pengelolaan aset guna melakukan fungsi kontrol dan perhitungan nilai aset yang dimiliki.
Hanya saja perlu pendataan ulang seluruh aset terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam aplikasi. Seperti yang dilakukan Setda awal bulan Juli lalu dengan mengapelkan seluruh kendaraan dinas guna perekaman data.
Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si mengapresiasi upaya Bagian Umum Setda Kabupaten Blora yang sedang menyiapkan aplikasi SIPADI tersebut.
Ia pun ingin kedepan setelah SIPADI sukses dilaksanakan, bisa dikembangkan untuk pengelolaan aset di seluruh OPD, tidak hanya Setda saja.
“Aplikasi yang digagas Bagian Umum ini sangat bagus. Kita memang harus terus memperbaiki sistem pengelolaan aset kita. Pasalnya untuk mempertahankan predikat WTP itu tidak hanya harus baik dalam pengelolaan keuangan daerah saja, namun juga aset,” ucap Sekda Komang Gede Irawadi SE, M.Si.
“Lewat SIPADI ini nantinya kita cukup dengan handphone bisa melacak kebe-radaan aset daerah hingga pajaknya. Ini bagus dan semoga kedepan bisa kita kembangkan menjadi SIPADA, Sistem Pengelolaan Aset Daerah untuk mengelola seluruh aset milik Pemkab Blora baik kendaraan dinas, bangunan gedung hingga tanah dan lainnya,” lanjut Sekda Komang Gede Irawadi.
Sekda yang pernah menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) ini langsung meminta Kabid Aset Daerah untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar SIPADI nantinya bisa dikembangkan menjadi SIPADA.
Seluruh pengelola aset yang mengikuti Bimtek juga tampak antusias mengikuti penjelasan dari pemateri. Baik dari BPPKAD Blora maupun dari Provinsi.
Tidak hanya dikenalkan dengan sistem kerja SIPADI, mereka juga diajari tentang tata cara peralihan aset dan penghitungan nilai susut aset daerah. (P.Jo/ali)