Iminusasi Defteri Putaran II SDN Krembangan Selatan 1 Sukses
SURABAYA, JATIM, BN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Krembangan Selatan 1 Surabaya bekerjasama dengan Puskesmas Krembangan sukses melaksanakan program pemerintah imunisasi difteri putaran II, Senin (23/7/2018) lalu.
Sebanyak 283 siswa-siswi telah dilakukan imunisasi oleh tim imunisasi dari Puskesmas Krembangan yang diketuai oleh dokter Febi.
Imunisasi difteri putaran II tersebut berjalan sukses, satu persatu siswa-siswi oleh dokter Febi dilakukan imunisasi, mulai dari kelas 1, 2, 3, 4 dan 6 di ruang UKS Krembangan Selatan 1 Surabaya.
Suksesnya program imunisasi difteri putara II Ini karena berkat dukungan Indah Suprihatin Spd, Msi Kasek SDN Krembangan Selatan 1 Surabaya, semua guru, warga sekolah, wali murid dan Tim Imunisasi difteri putara Ii dari Puskesmas Krembangan.
Indah Suprihatin, Kasek SDN Krembangan Selatan 1 Surabaya mengucapkan terimakasih kepada Puskesmas Krembangan atas suksesnya program imunisasi difteri putaran ke II yang digelar serentak di semua sekolah.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Puskesmas Krembangan, yang telah memberikan pengarahan kegiatan imunisasi defteri putaran II jauh-jauh hari, sehingga pelaksanaan program imunisasi ditempat kami berhasil 100 persen,” kata Indah Suprihatin.
Menurut dia, sosialisasi pelaksanaan imunisasi defteri putaran II jauh-jauh hari ini sangat mendukung atas keberhasilan program imunisasi di SDN Krembangan Selatan 1.
“Setelah mendapat sosialisasi pelaksanaan program imunisasi, kami sampaikan kepada masing-masing guru, bahwa siswa-siswinya di minta untuk sarapan pagi dan kami juga suruh sampaikan ke masing-masing wali murid, sehingga waktu dilaksanakan imunisasi sukses 100 persen,” tambah Indah Suprihatin.
Pihak Sekolah, menurut Indah juga mengucapkan terimakasih kepada wali murid yang mendukung program imunisasi difteri putaran II ini.
“Kami ucapakan terimakasih kepada wali murid mengijinkan siswa-siswinya mengikuti program pemerintah imunisasi difteri putaran II ini,” pungkas Indah Suprihatin.
Terpisah, dokter Febi, Tim Imunisasi Puskesmas Krembangan mengatakan sangat berterimakasih atas susksesnya program imunisasi di SDN Krembangan Selatan 1 Surabaya.
“Kami ucapakan terimakasih kepada Kepala sekolah, dewan guru, walimurid atas dukungan program pemerintah imunisasi defteri di SDN Krembangan Selatan 1 Surabaya,” ucap dokter Febi.
“Mudah-mudahan kedepannya, SDN Krembangan Selatan 1 dapat mempertahankan keberasilan pelaksanaan program imunisasi lainnya,” pungkas dokter Febi.
Terpisah, Suliswati, wali murid Adita kelas 2 A mengatakan sangat mendukung program imunisasi difteri putaran II ini.
“Kami ucapakan terimakasih kepada pihak sekolah dan dokter dari puskesmas yang telah melakukan imunisasi kepada anak kami dan siswa-siswi lain. Kami juga sangat mendukung program pemerintah ini, karena sangat penting bagi anak kami agar terhindari dari bahaya penyakit difteri,” pungkas Suliswati.
APA ITU DIFTERI
Difetri adalah penyakit berbahaya bagi anak dan orang dewasa, Difteri merupakan penyakit yang akhir-akhir ini meranjak karena angka kejadian kasusnya cukup luar biasa. Bagaimana tidak, di sejumlah daerah di Indonesia saja difteri ini sudah termasuk ke dalam kejadian luar biasa (KLB).
Memang peneyakit ini penyakit yang sudah lama ada yang menelan banyak korban dimasa lalu, namun pada akhir 2015 kemarin penyakit ini muncul kembali dan menghebohkan seluruh daerah di Indonesia.
Difteri adalah salah satu penyakit yang menular akut, penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Difteri menyerang selaput lendir pada hidung serta tenggorokan bahkan terkadang mempengaruhi kulit. Penyakit difteri termasuk penyakit infeksi yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Penyakit Difteri menyerang semua umur, baik itu anak-anak maupun dewasa dapat tertular penyakit difteri.
Namun anak-anak di bawah umur 5 tahun dan orang tua di atas 60 tahun sangat beresiko terkena penyakit difteri. Difteri disebabkan oleh dua jenis bakteri, yaitu Corynebacterium diphtheriaedan Corynebacterium ulcerans. Masa inkubasi (saat bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) penyakit ini umumnya dua hingga lima hari. Gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit ini meliputi:
Terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel. Demam dan menggigil. Sakit tenggorokan dan suara serak. Sulit bernapas atau napas yang cepat. Pembengkakan kelenjar limfa pada leher. Lemas dan lelah.Hidung beringus. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang berdarah.
PENULARAN DIFTERI
Penyebaran bakteri difteri dapat terjadi dengan mudah dan yang utama adalah melalui udara saat seorang penderita bersin atau batuk. Selain itu, ada beberapa metode penularan lain yang perlu diwaspadai. Antara lain melalui:
Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, misalnya mainan atau handuk. Sentuhan langsung pada bisul akibat difteri di kulit penderita.
Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan kebersihannya tidak terjaga.
Kontak langsung dengan hewan-hewan yang sudah terinfeksi, misalnya sapi.Meminum susu yang belum melalui proses pasteurisasi atau sterilisasi.Makanan yang terbuat dari susu yang belum melalui proses pasteurisasi atau sterilisasi.
PENCEGAHAN
Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali) Imunisasi DT pada anak SD kelas 1 Imunisasi TD pada anak SD.
Hindari kontak langsung dengan penderita Jauhi ketika penderita sedang bersin atau batuk. Biasakan mencuci tangan setelah memegang apapun. Selalu menjaga kesehatan agar badan tetap sehat dan terhindar dari bakteri penyebab difteri. Olahraga secukupnya agar tubuh lebih sehat dan bugar. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sekitar. (ags)